TEMPO.CO, Sevastopol - Kota Sevastopol, Ukraina, menyatakan diri sebagai bagian dari Federasi Rusia. Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah parlemen Crimea, kawasan semi otonomi khusus, melakukan pemungutan suara untuk melakukan hal yang sama. Deklarasi yang disampaikan pada Kamis, 6 Maret 2014, waktu setempat itu meliputi wilayah Kota Sevastopol, jazirah Criema, pangkalan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.
Amerika Serikat dan Uni Eropa, sebelumnya, bergabung dengan pemerintahan Ukraina yagn menuduh bahwa pemungutan suara yang digelar oleh parlemen Crimea dan akan melakukan referendum pada 16 Maret 2014 adalah tidak sah.
Kecaman Kiev terhadap sikap parlemen Crimea sesungguhnya tak memiliki landasan hukum, sementara Presiden AS barack Obama mengatakan bahwa referendum tersebut merupakan pelanggaran konstitusi Ukraina dan hukum internasional. "Ada diskusi tentang masa depan Ukraina,hal itus eharus meliputi pemerintahan sah Ukraina," kata Obama.
Meskipun demikian, Rustam Temurgaliyev, Wakil Perdana Menteri Crimea, sebelumnya mengatakan persetujuan (parlemen) berlaku efektif sesegera mungkin dan militer Rusia merupakan pasukan sah di Crimea.
"Angkatan Bersenjata Ukraina memiliki pilihan, meletakkan senjata, menerima warga Rusia dan bergabung dengan militer Rusia." ujarnya. "Jika mereka tidak setuju, kami bersedia memindahkan mereka ke tanah air Ukraina."
Perdana Menteri Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, mengatakan pemungutan suara perlemen Crimea adalah tidak sah. Sedangkan Oleksander Turchinov, presiden sementara Ukraina, menerangkan anggota parlemen Crimena bekerja di bawah todongan senjata.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Habis Nonton Java Jazz, Ade Sara Sempat Pulang
Disumpal Kertas, Ade Sara Juga Dipukul dan Disetrum
Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya