TEMPO.CO, Doha - Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain menarik duta besarnya dari Qatar karena Doha dianggap tidak menaati kesepakatan untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota negara Teluk.
Ketiga negara tesebut, dalam pernyataan bersama, mengatakan penarikan itu dilakukan demi kepentingan melindungi keamanan dan stabilitas negara.
Menurut laporan yang diwartakan oleh kantor berita Saudi, Rabu, 5 Februari 2014, keputusan memanggil pulang duta besar diambil karena Qatar tidak menaati pakta keamanan untuk tidak intervensi urusan dalam negeri negara-negara lainnya yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Dalam sebuah pernyataan bersama yang disampaikan ketiga negara itu, Qatar dianggap gagal menaati prinsip-prinsip sebagai anggota GCC.
Joseph Kechichian dari King Faisal Centre for Research & Islamic Studies di Riyadh, Arab Saudi, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa penarikan itu sepertinya bersumber dari pakta keamanan. Sebab, Qatar termasuk negara yang mendukung pakta tersebut.
"Hal ini mencerminkan ada perbedaaan politik mendasar di antara anggota GCC, terutama antara Qatar sebagai satu negara dan lima negara lainnya terhadap masalah Al-Ikhwan al-Muslimun, yang tidak hanya muncul di kawasan GCC, tapi juga di Mesir," kata Kechichian.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi
21 Juni 2017
Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.
Baca SelengkapnyaLisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara
7 Juni 2017
Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaHarmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar
11 November 2016
Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."
Baca SelengkapnyaJumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa
3 Maret 2016
Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju
23 Januari 2016
Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.
Baca SelengkapnyaQatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl
13 Januari 2016
Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan
film The Danish Girl.
Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan
4 Desember 2015
Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.
Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan
25 November 2015
Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.
Baca SelengkapnyaSwasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah
27 Agustus 2015
Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.
Baca SelengkapnyaQatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan
5 Agustus 2015
Terkait dengan Liga Arab yang mengecam serangan Turki di Irak.
Baca Selengkapnya