Negara-negara Teluk Tarik Dubesnya dari Qatar  

Reporter

Rabu, 5 Maret 2014 21:05 WIB

Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani dari Qatar, tengah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, kiri, dan pemimpin Hamas Khaled Mashaal pada saat penandatanganan kesepakatan di Doha, Qatar, Senin (6/2). AP/Osama Faisal

TEMPO.CO, Doha - Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain menarik duta besarnya dari Qatar karena Doha dianggap tidak menaati kesepakatan untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri anggota negara Teluk.

Ketiga negara tesebut, dalam pernyataan bersama, mengatakan penarikan itu dilakukan demi kepentingan melindungi keamanan dan stabilitas negara.

Menurut laporan yang diwartakan oleh kantor berita Saudi, Rabu, 5 Februari 2014, keputusan memanggil pulang duta besar diambil karena Qatar tidak menaati pakta keamanan untuk tidak intervensi urusan dalam negeri negara-negara lainnya yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Dalam sebuah pernyataan bersama yang disampaikan ketiga negara itu, Qatar dianggap gagal menaati prinsip-prinsip sebagai anggota GCC.

Joseph Kechichian dari King Faisal Centre for Research & Islamic Studies di Riyadh, Arab Saudi, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa penarikan itu sepertinya bersumber dari pakta keamanan. Sebab, Qatar termasuk negara yang mendukung pakta tersebut.

"Hal ini mencerminkan ada perbedaaan politik mendasar di antara anggota GCC, terutama antara Qatar sebagai satu negara dan lima negara lainnya terhadap masalah Al-Ikhwan al-Muslimun, yang tidak hanya muncul di kawasan GCC, tapi juga di Mesir," kata Kechichian.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

21 Juni 2017

Qatar Usir Diplomat Yaman, Buntut Perseteruan dengan Saudi

Negara-negara tersebut menuding Qatar membiayai kelompok teroris dan membentuk persekutuan dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

7 Juni 2017

Lisensi Qatar Airways di Indonesia Dicabut Sementara  

Penerbangan Qatar Airways ke Indonesia akan dihentikan sementara menyusul memanasnya situasi politik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

11 November 2016

Harmoni Tari Saman dan Angklung di Qatar

Para penonton promosi Wonderful Indonesia di Qatar ikut bernyanyi saat angklung memainkan lagu "I Have a Dream."

Baca Selengkapnya

Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

3 Maret 2016

Jumlah Penduduk Qatar Tembus 2,5 Juta Jiwa  

Kenaikan populasi dipicu oleh sejumlah besar warga asing yang datang untuk bekerja di Qatar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

23 Januari 2016

Sekolah di Qatar Larang Dongeng Putri Salju

Buku dongeng Disney itu dinilai terlalu seksi karena menggambarkan seorang putri yang berciuman dengan pangeran.

Baca Selengkapnya

Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

13 Januari 2016

Qatar Larang Pemutaran Film The Danish Girl  

Qatar tidak menjelaskan secara rinci alasan melarang penayangan

film The Danish Girl.

Baca Selengkapnya

Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

4 Desember 2015

Mercedes Hantam Roll Royce, Tabrakan Termahal di Jalanan

Dua orang ditangkap karena merekam tabrakan termahal antara
Rolls Royce dengan Mercedes Benz.

Baca Selengkapnya

Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

25 November 2015

Heboh Para Jomblo Dilarang Cuci Mata ke Mal Jadi Sorotan  

Ide "Larangan Lajang" dikeluarkan Qatar karena warganya mengeluh mal selalu dipenuhi para pekerja yang datang sendirian.

Baca Selengkapnya

Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

27 Agustus 2015

Swasembada Pangan, Qatar Galang Proyek Menanam Tanpa Tanah  

Ketahanan pangan adalah masalah besar bagi Qatar.

Baca Selengkapnya

Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

5 Agustus 2015

Qatar Dukung Turki Bangun Tembok Perbatasan  

Terkait dengan Liga Arab yang mengecam serangan Turki di Irak.

Baca Selengkapnya