Seorang massa anti pemerintah mengibarkan bendera nasional di halaman Mezhyhirya , kediaman presiden Ukraina Viktor Yanukovich di Novi Petrivtsi, pinggiran Kiev, Ukraina (22/2). Presiden sendiri telah diungsikan ke tempat yang belum diketahui. REUTERS/Konstantin Chernichkin
TEMPO.CO, Kiev – Ukraina kini tengah menyusun rencana masa depan setelah lengsernya Presiden Viktor Yanukovych. Parlemen Ukraina dilaporkan tengah mengatur pemilihan presiden yang rencananya akan dilakukan pada 25 mendatang dan menyiapkan perdana menteri baru.
“Saya berharap Ukraina memiliki perdana menteri baru besok (24 Februari 2014),” kata analis politik Taras Berezovets, seperti dikutip dari Kyiv Post.
Tanpa perdana menteri maka tidak akan ada negosiasi dengan Dana Moneter Internasional dan Rusia mengenai bantuan keuangan. Menurus Taras, tanpa bentuan keuangan tersebut, Ukraina akan mengalami gagal bayar sebab saat ini sudah berada dalam kondisi pra-default.
Bahkan, seorang anggota parleman, Anatoliy Kinakh, berharap, parlemen bisa segera menyelesaikan pembentukan koalisi dan pemerintahan baru pada 25 Februari. Ia khawatir, terlalu lama membiarkan masalah politik akan menambah krisis sosial dan ekonomi sehingga situasi bisa lepas kendali.
Namun demikian, laporan sementara menyebutkan, pemilihan presiden dan pembentukan pemerintahan baru akan dilakukan pada akhir Mei mendatang.