TEMPO.CO, Kiev - Oleksander Turchinov, presiden sementara Ukraina, mengatakan bahwa negaranya siap melakukan pembicaraan dengan Rusia untuk mencoba memperbaiki hubungan. Namun ia menyatakan integrasi Eropa tetap akan menjadi prioritas utama negaranya.
Turchinov mengatakan bahwa kepemimpinan baru Ukraina siap untuk menempatkan hubungan Kiev-Moskow pada "babak baru", "Sebagai dua negara yang berkedudukan sama dan menghormati pilihan Ukraina atas Eropa," katanya.
Beberapa jam setelah Turchinov berpidato, Rusia menarik duta besarnya. Moskow menyatakan pemanggilan pulang dubesnya itu untuk tujuan "Konsultasi atas situasi yang memburuk di Kiev."
"Karena situasi yang memburuk di Ukraina dan kebutuhan untuk analisis yang komprehensif atas situasi itu, maka keputusan itu dibuat," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebelumnya pada hari itu, parlemen Ukraina menyerahkan tugas kepresidenan pada Turchinov. Bersama wakil presiden, ia telah menyepakati pembentukan pemerintah persatuan nasional pada Selasa. Parlemen juga menetapkan 25 Mei sebagai tanggal untuk pemilihan presiden baru.
Turchinov adalah sekutu dekat mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko, musuh utama Presiden Viktor Yanukovich yang terguling. Bukan rahasia lagi, Yanukovich dekat dengan Rusia dan ingin negara ini merapat ke negara itu ketimbang ke Uni Eropa.
Keberadaan Yanukovich setelah ia meninggalkan ibu kota tidak diketahui. Dialah yang menjebloskan Tymoshenko ke penjara dengan alasan melakukan penyalahgunaan kekuasaan selama menjabat perdana menteri. Tymoshenko dibebaskan tak lama setelah dia digulingkan.
AP | TRIP B
Berita terkait
Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?
8 Februari 2018
Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi
13 November 2017
Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.
Baca SelengkapnyaGudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi
27 September 2017
Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaUkraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017
8 Mei 2017
Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.
Baca SelengkapnyaPutri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial
8 Mei 2017
Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.
Baca SelengkapnyaAnak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen
21 Maret 2017
Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.
Baca SelengkapnyaPerang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik
5 Februari 2017
Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPresiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO
2 Februari 2017
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.
Baca SelengkapnyaUkraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas
2 Februari 2017
Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.
Baca SelengkapnyaUkraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran
24 Januari 2017
Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.
Baca Selengkapnya