Balita dan Anak-anak Jadi Korban Bom Thailand  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 23 Februari 2014 21:20 WIB

Demonstran anti pemerintahan Thailand mengevakuasi korban ledakan bom di Gedung Pemerintahan di Bangkok,(30/11). Ledakan bom terjadi di sisi yang diduduki demonstran dan melukai setidaknya 51 orang. AFP PHOTO

TEMPO.CO, Bangkok – Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dan seorang wanita berusia 40 tahun meninggal dunia dalam ledakan bom di Pusat Perbelanjaan Big C Ratchadamri, Bangkok , Minggu, 23 Februari 2014.


"Seorang anak berusia 12 tahun tewas akibat luka-luka dalam ledakan. Seorang anak lagi menjalani operasi dan anak ketiga masih berada di ruang darurat,” kata seorang perawat di Rumah Sakit Ramathibodi, Bangkok seperti dilansir Reuters.Darah tampak berceceran dekat topi dan sandal anak-anak di tempat kejadian.Sebelumnya, seorang balita perempuan berusia lima tahun akhirnya meninggal dunia karena luka-luka di bagian kepala akibat serangan terhadap kelompok anti-pemerintah dalam krisis politik di Thailand, Sabtu malam.Balita tersebut adalah salah satu dari 41 korban dalam kerusuhan meletus malam di distrik Khao Saming di Provinsi Trat, Thailand sebelah timur sekitar 180 kilometer dari Ibukota Bangkok.Penyerang yang mengendarai dua buah truk melempar bahan peledak dan menembaki peserta aksi demo dalam sebuah acara yang digelar Komisi Reformasi Demokrasi Rakyat (PDRC).Dalam sebuah wawancara dengan televisi Nation, paman dari balita perempuan itu mengatakan enam anggota keluarganya juga luka-luka akibat serangan karena mereka berjualan mie di kawasan itu. Kedai mereka hancur.

Kepala Departemen Kesehatan mengatakan sampai saat ini sekitar 41 orang yang cedera dalam serangan itu masih dirawat di rumah sakit. Enam di antaranya luka parah, salah satunya anak laki-laki berusia tujuh tahun yang terkena pecahan granat di kepala.


Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Trat. Setidaknya 15 orang tewas sejak demo anti-pemerintah digelar November lalu.

THE NATION |REUTERS| NATALIA SANTI




Terpopuler :
Beli WhatsApp Rp 223,6 T, Berapa Kekayaan Zuckerberg?
Mengapa Path Batasi Pertemanan Penguna 150 Orang?
Path Pertimbangkan Hadir di Windows Phone
Jumlah Saham Bakrie di Path Tidak Sampai 1 Persen
Whatsapp Diakuisisi Facebook, Path Tidak Dijual

Advertising
Advertising

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya