Indonesia Gelar Konferensi Pembangunan Palestina II

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 19 Februari 2014 21:03 WIB

Sejumlah muslim Palestina sholat di halaman kompleks Masjidil Aqsa yang dipenuhi salju, dengan latar Dome of the Rock di Jerusalem (13/12). Badai salju menyebabkan beberapa tempat diselimuti salju setebal 20 Cm lebih.REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan menggelar Konferensi Kerja Sama Negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) II pada 28 Februari-2 Maret 2014 di Jakarta. Konferensi yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut juga mengundang Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.


“Konferensi akan dihadiri Perdana Menteri Palestina dan juga Menteri Luar Negeri Jepang yang nanti akan menjadi co-chair bersama-sama Indonesia,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, M. Fachir, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2014.


Gagasan konferensi pertama kali diusung Jepang lantaran melihat banyaknya negara Asia Timur yang memiliki perhatian terhadap pembangunan di Palestina. Konferensi CEAPAD I diselenggarakan di Tokyo pada 14 Februari 2013 dengan tujuan mengelola bantuan pembangunan kapasitas di Palestina agar tidak tumpang tindih.


“Kita mengidentifikasi kapasitas yang dimiliki negara-negara Asia Timur agar sesuai kebutuhan Palestina. Diharapkan, kegiatan-kegiatan itu dapat berkesinambungan,” katanya. Dalam konferensi pertama tersebut Indonesia menyatakan kesanggupannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan CEAPAD kedua.


Dalam konferensi CEAPAD II, Indonesia juga akan menggandeng sektor swasta untuk turut berpartisipasi. Kegiatan yang bakal digelar antara lain pertemuan bisnis dengan para pengusaha Palestina dengan menggandeng Kadin Indonesia. Juga pameran perdagangan yang menggambarkan berbagai potensi Palestina.


Advertising
Advertising

Bagi Indonesia, CEAPAD adalah mekanisme koordinasi pelengkap komitmen NAASP (New Asian African Strategic Partnership) untuk pembangunan Palestina yang berakhir pada 2013. Momentum penyelenggaraan CEAPAD II di Indonesia kali ini akan dipakai untuk mengkaji kembali berbagai inisiatif kerja sama pembangunan untuk Palestina dan merancang kembali kerja sama/komitmen NAASP tahap kedua.


Direktur Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Mauludiah mengatakan komitmen Indonesia untuk membantu Palestina tahap pertama sudah dilampaui. Dari pembangunan kapasitas terhadap 10 ribu warga Palestina, Indonesia menyatakan sanggup melatih 1.000 orang.


“Sejak 2008-2013, kita sudah melatih 1.200 orang. Saat ini menjadi pertanyaan apakah akan kita stop ataukah akan dilanjutkan,” kata Siti. Dia menambahkan konferensi CEAPAD tahun depan bertepatan dengan 60 tahun peringatan Konferensi Asia Afrika. Palestina adalah satu-satunya peserta KAA 1955 yang belum merdeka hingga sekarang.




NATALIA SANTI




BERITA LAINNYA
Baru Ketemu Risma, Wisnu Sudah Cerita Proyek
Pesan Jokowi untuk Wali Kota Risma: Sabar ya, Bu...
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Champions
Curhat Wali Kota Risma kepada Elite PDIP

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya