TEMPO.CO, Caracas - Sedikitnya empat orang terbunuh, termasuk seorang perwira polisi, setelah ribuan warga Venezuela turun ke jalanan di Ibu Kota Caracas menentang Presiden Nicolas Maduro, Rabu 12 Februari 2014.
Dalam aksi tersebut terdengar suara tembakan senapan api pecah di pusat ibu kota ketika sejumlah anggota Angkatan Bersenjata pro-pemerintah mengendarai sepeda motor tiba.
Kantor berita AP dalam laporannya menyebutkan, para abdi negara itu mengarahkan tembakan ke arah lebih dari 100 mahasiswa pengunjuk rasa anti-Maduro yang sedang bentrok dengan aparat keamanan.
Sebagian di antara pengunjuk rasa berlarian panik, sedangkan salah seorang demonstran tersungkur ke tanah dengan luka di kepalanya akibat tertembus peluru tajam.
Melihat kejadian itu, sejumlah orang di pinggir jalan berteriak "pembunuh" sembari mendekati mahasiswa berusia 24 tahun itu tergelatak di tanah. Belakangan mahasiswa ini diketahui nama keluarganya D'Acosta dan membawanya ke kendaraan polisi.
Jaksa Agung, Luisa Ortega, menerangkan kepada media, bahwa aksi menetang pemerintahan Maduro itu mengakibatkan seorang perwira polisi tewas dan 25 orang lainnya luka-luka. Sedangkan Wali Kota Distrik Chacao di sebelah timur Caracas, mengatakan, empat orang tewas dalam aksi tersebut.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar
25 April 2017
Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela
20 April 2017
Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB
25 Maret 2017
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.
Baca Selengkapnya