TEMPO.CO, Manila - Militer Filipina melancarkan gempuran besar ke basis pertahanan pecahan kelompok pemberontak, dua hari setelah negosiasi dengan kelompok pemberontak muslim utama guna mengakhiri konflik menahun yang menewaskan ribuan orang.
Militer, didukung oleh senjata artileri, menyerang basis gerilyawan pejuang kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF) di desa terpencil di sebelah selatan Pulau Mindanao, Senin, 27 Januari 2014. "Serangan ini memicu perang dan mengakibatkan ratusan warga setempat mengungsi," ujar sumber militer.
Koresponden Al Jazeera, Jamela Alindogan, melaporkan dari ibu kota Manila, perang tampaknya pecah setelah militer mencoba menjalankan surat perintah untuk memerangi BIFF yang berperang demi tegaknya negara Islam merdeka.
Pada 2008, BIFF keluar dari kelompok pemberontak utama, Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang sekarang telah menandatangani perdamaian final dengan pemerintahan Filipina. Semenjak keluar dari MILF, BIFF kerap dituduh melakukan perampokan terhadap militer dan peledakan bom di sejumlah kota di Mindanao.
Pada Ahad, 26 Januari 2014, pemerintah dan juru runding MILF sepakat membungkus fase pembicaraan final (perdamaian) di Malaysia. Hal itu sekaligus menjadi jalan mulus mengakhiri konflik dengan militer pemerintah yang ditukar dengan otonomi diperluas. Menanggapi hal tersebut, BIFF mengatakan, kesepakatan tersebut tidak terbuka dan tak mewakili kepentingan rakyatnya.
Dalam kesepaktan perdamaian disebutkan, lima wilayah daerah otonomi muslim akan didorong menjadi lebih kuat, bantuan keuangan lebih besar, dan berpotensi menjadi kawasan lebih besar yang disebut dengan Bangsamoro.
Namun demikian, kedua belah pihak, pemerintah maupun pemberontak, mengakui bahwa kekerasan tidak bisa diakhiri dalam waktu semalam di kawasan yang bertahun-tahun bergulat dengan pertumpahan darah, menyebabkan kemiskinan, perdagangan senjata api ilegal, perang suku, dan penegakan hukum yang lemah.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita Terpopuler:
Di Survei Ini, Prabowo Subianto Selalu Jadi Juara
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Berita terkait
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh
21 Agustus 2017
Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.
Baca SelengkapnyaDuh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh
27 Juli 2017
Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops
8 Juli 2017
Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis
Baca SelengkapnyaFilipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat
27 Juni 2017
Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi
29 Mei 2017
Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.
Baca SelengkapnyaLelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita
28 Mei 2017
Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.
Baca SelengkapnyaSituasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI
27 Mei 2017
Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.
Baca SelengkapnyaGereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS
25 Mei 2017
Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.
Baca SelengkapnyaMelawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi
25 Mei 2017
Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.
Baca SelengkapnyaIni Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi
24 Mei 2017
Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.
Baca Selengkapnya