Pemerintah Suriah Ancam Mundur dari Perundingan

Reporter

Jumat, 24 Januari 2014 20:42 WIB

(ki-ka) Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, PBB Acting Direktur Jenderal Michael Moeller, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry menghadiri sidang paripurna pertemuan untuk mengakhiri krisis di Suriah di Montreux, Swiss (22/1). AP / Gary Cameron, Renang

TEMPO.CO, Damaskus - Damaskus mengancam akan menarik seluruh utusannya dalam perundingan damai dalam Konferensi Jenewa II jika pembicaraan serius tidak dimulai pada Sabtu, 25 Januari 2014.

"Jika tidak ada pertemuan serius yang digelar pada Sabtu, 25 Januari 2014, utusan pemerintah Suriah bakal meninggalkan Jenewa karena nampaknya tidak ada keseriusan dan persiapan (matang)," bunyi siaran televisi pemerintah mengutip keterangan Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem.

Ancaman Suriah itu disampaikan di sebuah ruang pertemuan di Montreux, Swiss, Jumat, 24 Januari 2014. Utusan khusus PBB dan Liga Arab soal Suriah, Lakhdar Brahimi, terus berupaya agar kedua kelompok bermusuhan, wakil pemerintah dan oposisi, bersedia berunding secara langsung.

Brahimi bertemu dengan wakil pemerintah Presiden Bashar al-Assad pada pukul 11.00 waktu setempat (10.00 GMT). Selanjutnya, ia akan bertemu delegasi dari Koalisi Nasional Suriah, Alessandra Velluci.

"Kedua belah pihak akan melangsungkan pertemuan bilateral," tulis Agence France-Press sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Jumat, 24 Januari 2014.

Velluci tidak menampik kemungkinan berlangsungya pertemuan langsung antara dua pihak yang berseteru. "Anda harus mengerti bahwa proses perdamaian sedang berlangsung saat ini. Anda mesti sabar," ucap Velluci ketika didesak oleh wartawan untuk berbicara lebih detail.

Dia menambahkan, "Proses ini (perundingan) sedang berlangsung, sehingga (kemungkinan) ada perubahan. Kami akan melangkah tahap demi tahap."

Sementara itu, penasihat Assad, Bouthaina Shaaban, mengecam kelompok oposisi seraya mengatakan bahwa delegasi pemerintah bersedia melakukan perundingan.

Salah seorang delegasi oposisi mengatakan kepada Reuters bahwa oposisi tidak bersedia bertemu dengan delegasi yang dipimpin oleh Muallem hingga pemerintah Suriah mengakui Komunike Jenewa yang dikeluarkan pada Juni 2013. Dalam komunike itu disebutkan soal perlunya segera disiapkan pemerintahan transisi.

"Kami telah meminta utusan khusus PBB agar mendesak wakil pemerintah meneken perjanjian Jenewa I dan kami tidak akan bertemu hingga mereka melakukannya," katanya kepada Reuters.

Walid Muallem, Jumat, 24 Januari 2014, tetap pada sikapnya bahwa pemerintahannya tidak akan menerima keinginan oposisi soal adanya pemerintahan transisi.

Delegasi oposisi, Haitham al-Maleh, mengatakan kepada Reuters, "Kami secara eksplisit telah menginginkan sebuah komitmen tertulis dari delegasi pemerintah untuk menerima Jenewa I. Jika tidak dilakukan maka tidak akan ada perundingan langsung."



AL ARABIYA | CHOIRUL


Berita Lainnya


Kairo Dihantam Dua Ledakan Bom, 5 Tewas
Kepala Desa di India Jadi Otak Pemerkosaan
Jumlah Korban Badai Lingling di Filipina Meningkat
Snowden: Kembali ke Amerika Solusi Terbaik
Pentagon Izinkan Personel Militernya Berjilbab

Advertising
Advertising

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya