Sehelai kain yang menutupi patung perunggu setinggi 9 meter dibuka saat memperkenalkan patung untuk mengenang Nelson Mandela dalam peresmian Hari Perayaan Rekonsiliasi di Union Buildings di Pretoria, Afrika Selatan, (16/12). (AP Photo/Matt Dunham)
TEMPO.CO, Pretoria - Entah apa maksud pembuatnya, sebuah patung kelinci kecil ditemukan di telinga patung perunggu Nelson Mandela. Patung setinggi 30 kaki atau setara 9,144 meter ini didirikan 16 Desember, sehari setelah pemakaman tokoh anti-apartheid ini, di Union Buildings di Pretoria, ibu kota Afrika Selatan.
Publik Afrika Selatan meradang begitu menyadari ada penggambaran tak wajar di telinga patung itu. Bentuknya seperti keekor kelinci kecil yang "nongol" di lubang telinga sebelah kanan.
Pemerintah Afrika Selatan menyerukan penghapusan objek itu. Menurut Associated Press, penempatan patung kelinci itu memang disengaja, dimaksudkan sebagai tanda tangan dari pematung Andre Prinsloo dan Ruhan Janse van Vuuren, kreatornya.
"Ada pertimbangan saat ini tentang cara terbaik untuk mempertahankan integritas patung tanpa menyebabkan kerusakan atau cacat," kata juru bicara Departemen Seni dan Budaya Afrika Selatan, Mogomotsi Mogodiri.
Kedua seniman ini telah meminta maaf untuk memasukkan kelinci itu tanpa izin. Bersama pejabat setempat, mereka membahas cara lain menandatangani patung secara lebih tepat. "Kami tidak berpikir itu tepat karena Nelson Mandela tak pernah memiliki kelinci di telinganya," katanya.
Mandela menghabiskan 27 tahun hidupnya dalam penjara rezim Apartheid. Ia meraih Nobel Perdamaian pada 1993. Mandela berhubungan sangat dekat dengan Indonesia. Ini ditunjukkan dengan kegemarannya mengenakan batik.
Ahmed Kathrada, Aktivis Anti-Apartheid Afrika Selatan, Wafat
28 Maret 2017
Ahmed Kathrada, Aktivis Anti-Apartheid Afrika Selatan, Wafat
Aktivis anti-apartheid Afrika Selatan, Ahmed Kathrada, yang pernah dipenjara selama 26 tahun bersama Nelson Mandela, meninggal Selasa pagi, 28 Maret 2017.