Badai Musim Dingin Cengkeram Wilayah Timur AS  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 22 Januari 2014 09:00 WIB

Dua warga berjalan-jalan di antara pepohonan yang ditutupi salju usai terjadi badai salju di Toronto, Kanada (22/12). REUTERS/Mark Blinch

TEMPO.CO, Washington - Angin dingin kutub utara yang bergerak cepat menimpa daerah Pantai Timur Amerika Serikat, Selasa, 21 Januari 2014, menyebabkan sejumlah kantor pemerintah federal dan negara bagian tutup dan sekolah-sekolah diliburkan.

Peringatan terhadap adanya badai musim dingin berlaku dari Pegunungan Appalachian utara ke selatan New England, kata Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat mengatakan. Termasuk dalam peringatan ini adalah semua negara Atlantik Tengah dan jalur sibuk koridor I-95 yang menghubungkan kota-kota seperti Washington, Philadelphia, New York, dan Boston.

Suhu di separuh bagian timur Amerika Serikat diperkirakan 10 hingga 25 derajat di bawah rata-rata. "Ini akan menjadi musim dingin terindah untuk daerah ini," kata Badan Cuaca Nasional dalam sebuah pernyataan.

Di Washington, ratusan ribu pekerja federal diperintahkan untuk tinggal di rumah menghadapi apa yang diperkirakan menjadi hujan salju terberat sejak turunnya salju 12,7 cm pada tahun 2011. Sekolah kota dan kantor juga tutup. Gedung Putih, Selasa, 21 Januari 2014 membatalkan acara konferensi pers.

Namun, Mahkamah Agung tetap buka untuk menyidangkan kasus dan penyelenggara demonstrasi tahunan anti-aborsi kemungkinan akan tetap menggelar aksinya, Rabu, 22 Januari 2014, meski ada cuaca buruk.

Di Maryland, pemerintah negara bagian memilih tutup dan Maryland Transit Administrasi mengurangi layanan kereta dan bus. Beberapa sekolah di North Carolina tutup lebih awal. Connecticut menutup semua sekolah, Rabu, 22 Januari 2014, dan Hartford, ibu kota negara bagian, memulangkan siswa lebih awal pada hari Selasa.

Hampir 2.300 penerbangan di Amerika Serikat yang dibatalkan pada Selasa akibat badai salju, kata FlightAware, situs yang melacak layanan penerbangan. Bandara yang terkena dampak terburuk adalah Bandara Internasional Philadelphia dan LaGuardia, New York.

Ini seperti pengulangan dari badai musim dingin yang mencengkeram sebagian besar Amerika Serikat pada awal tahun ini. Cuaca dingin dan salju beberapa pekan lalu itu menyebabkan ribuan penerbangan dibatalkan dan membuat suhu udara di sejumlah tempat lebih dingin dari daerah di dekat Kutub Utara.

Voice of America | Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya