TEMPO.CO, New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, menarik undangan bagi Iran untuk menghadiri perundingan konflik Suriah di Kota Montreux, Swiss, pekan ini. Ban Ki-moon mengaku sangat kecewa atas pernyataan Iran pada Senin, 20 Januari 2014, yang menyebutkan tidak akan hadir dalam perundingan jika harus menerima isi perjanjian Jenewa 2012.
Juru bicara Ban mengumumkan pembatalan ini kurang dari 24 jam setelah Ban mengejutkan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya dengan mengatakan mengundang Iran selaku sekutu terdekat Suriah. Penarikan undangan itu berlangsung sesaat setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengeluarkan pernyataan terkait dengan kesepakatan damai yang disusun di Jenewa pada 2012 itu.
"Pernyataan hari ini (20 Januari 2014) di Teheran oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menjadi pertimbangan Sekretaris Jenderal (membatalkan undangan)," ujar juru bicara PBB, Martin Nesirky.
Nesirky menambahkan, pejabat senior Iran sebelumnya telah memberi jaminan kepada Ban bahwa Iran memahami ketentutan dalam undangannya. "Sekretaris Jenderal sangat kecewa atas pernyataan Iran yang dianggap tidak konsisten dengan komitmennya." Iran, ungkap Nesirky, didesak untuk tetap menyepakati perjanjian Jenewa.
Perundingan soal Suriah direncanakan akan digelar pada Rabu, 22 Januari 2014, di Kota Montreux, Swiss. Utusan AS, Rusia, dan 40 negara lainnya dikabarkan akan hadir. Sedangkan pertemuan tatap muka langsung antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi akan dimulai pada Jumat, 31 Januari 2014, di Jenewa. Ini akan menjadi pertemuan tatap muka yang pertama sejak konflik pecah pada 2011.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Ahok: Gimana Enggak Banjir Kalau Tanggul Dibolongi?
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya