Taliban Tanggung Jawab Atas Serangan di Pakistan

Reporter

Senin, 20 Januari 2014 18:12 WIB

Korban mati bom bunuh diri, di RS lokal di Khar, Pakistan, Sabtu (30/1). Seorang pengebom bunuh diri menewaskan puluhan orang di pos polisi di mana militer menyatakan kemenangan atas Taliban dan al-Qaeda tahun lalu. AP/Mohammad Ibqal

TEMPO.CO, Islamabad - Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menghantam kompleks militer Pakistan, yang menewaskan sedikitnya 22 orang pada Ahad, 19 Januari 2014.

"Serangan bunuh diri itu menyasar iring-iringan kendaraan yang sedang meninggalkan sebuah pangkalan militer di Kota Bannu menuju utara ke kawasan Waziristan Utara," kata pejabat kepolisian Inyat Ali Khan.

Pejabat militer lainnya mengatakan salah satu bom menghantam kendaraan sipil yang digunakan memindahkan pasukan, yang mengakibatkan setidaknya 38 orang luka-luka. "Sebuah alat peledak yang sudah dimodifikasi menimbulkan ledakan," kata seorang pejabat militer yang tak disebutkan namanya seperti dikutip Al Jazeera, Ahad, 19 Januari 2014.

Dalam pernyataannya, seorang juru bicara untuk Tehreek-e-Taliban Pakistan, Shahidullah Shahid, menyatakan serangan itu sengaja dirancang untuk membalas kematian Wali-ur-Rehman, salah seorang bekas komandan kelompok ini. Dia tewas akibat serangan jet tanpa awak alias drone AS pada 2013.

"Kami akan membalas dendam atas kematian setiap pengikut kami melalui berbagai serangan," kata juru bicara itu.

Ledakan itu terdengar dan dirasakan hingga ke Kota Bannu. "Saya berlarian keluar rumah dan melihat (asap) hitam tebal membumbung di depan pintu gerbang barak (militer) Razmak," kata warga setempat, Sajjad Khan. Dia mengatakan militer dengan cepat datang ke lokasi dan memerintahkan warga kembali ke dalam rumah masing-masing.

Taliban Pakistan bersumpah meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan menyusul terpilihnya pimpinan kelompok ini, Mullah Fazlullah, pada akhir 2013.

AL JAZEERA | CHOIRUL


Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya