Vera Baker Kembali Digosipkan dengan Obama  

Reporter

Senin, 20 Januari 2014 15:17 WIB

Presiden AS Barack Obama tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/11). Obama melakaukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama dua hari 9-10 November 2010. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, New York - Rumor ancaman cerai yang dilontarkan Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama, sedang ramai menjadi pergunjingan di dunia maya. Gosip dan dugaan bermunculan terkait dengan kehidupan pernikahan orang nomor satu di Amerika itu.

Salah satu penulis dari partai konservatif, Edward Klein, juga menjadikan rumor itu sebagai salah satu bahan bukunya. Dalam buku berjudul The Amateur, Klein kembali menyebut nama Vera Baker, perempuan yang pernah digosipkan berada di antara kehidupan Michelle dan Obama.

Soal nama Vera Baker yang disebut berada di dalam kehidupan Obama-Michele pernah menjadi perbincangan ramai di Internet pada 2010. Siapakah Vera Baker?

Baker adalah anggota tim kampanye Obama saat masih berjuang sebagai anggota Senat. Ia juga menjadi bagian dari tim kampanye kepresidenan Obama tahun 2004 dan menjadi mesin peraup dana terbesar dalam kampanye politik. Ia disebut berjasa menghasilkan jutaan dolar untuk kampanye itu.

Organisasi yang dipimpinnya merupakan firma yang menyandang dana di pemilu Amerika tahun 2004. Vera Baker terdaftar sebagai CEO Baker Wanbu & Associates, meski sekarang tidak lagi terlibat dalam dunia bisnis. Baker menjadi dekat dengan Obama ketika berupaya mencari dana untuk kampanye Obama.

Saat ini, Vera Baker tinggal di daerah Martinique, Kepulauan Karibia. Dua tahun lalu, perempuan berusia 33 tahun ini menegaskan ia tidak terlibat hubungan apa pun dengan Obama. Demi membersihkan nama baiknya, Baker sampai menyewa pengacara.

Vera mengaku tidak memiliki masalah apa pun dengan Michelle. Ini untuk menampik rumor yang beredar tahun 2008 bahwa Baker dipecat karena Michelle Obama mencium ada hubungan khusus antara dia dan suaminya.

The National Enquirer sampai menginvestigasi rumor tersebut. Namun, hingga saat ini tidak satu pun rumor tersebut yang berhasil dibuktikan.


THE EXAMINER | CHETA NILAWATY


Berita Lainnya:
Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan
Eto'o Hat-trick, Chelsea Bantai MU
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Primer Inggris
Merebak, Pos Bantuan Palsu Banjir Manado
Istri Menteri India Tewas karena Overdosis?
4 Alasan Bupati Tangerang Tolak Sodetan Cisadane

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya