Foto mami Yuli saat wisuda sarjana di pajang di rumah singgah waria di kawasan Depok, (20/11). Yuli lulus sebagai sarjana hukum dengan predikat cumlaude pada tahun 2010. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Komunikasi Waria Yulie Rettob'l berharap penobatan Paus Fransiskus sebagai Man Of The Year oleh majalah The Advocate mendorong masyarakat dunia untuk berpikir modern. The Advocate adalah majalah khusus kaum gay dan lesbian di Amerika Serikat.
Dalam sebuah wawancara dengan The Advocate, Paus Fransiskus pernah mengatakan, "Jika seorang gay datang kepada Tuhan dengan niat baik, siapakah saya sampai bisa menghakimi dia?" Pernyataan ini lalu dianggap sebagai sinyal kepada umat Katolik dan dunia bahwa Paus mulai lebih lunak.
Yulie menanggapi positif pernyataan Paus. "Konsep Paus menilai kami sebagai manusia, punya hak yang sama dengan manusia lain," kata Yulie saat dihubungi, Kamis, 16 Januari 2014.
Sebagai kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), Yulie beranggapan, dia berhak punya pilihan hidup sebagai manusia. "Masalah dosa kan urusannya sama Tuhan, benar kata Paus Fransiskus," kata Yulie.
Menurut Yulie, manusia non-LGBT juga belum tentu masuk surga. Sebab, semua agama, kata dia, pada dasarnya mengajarkan bahwa surga itu untuk orang yang baik. "Masuk surga atau tidak tergantung perilakunya."
Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia
33 hari lalu
Istana Pastikan Paus Fransiskus akan Bertemu Jokowi saat Melawat ke Indonesia
Istana Kepresidenan memastikan pimpinan tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus bakal bertemu Presiden Jokowi saat melawat ke Indonesia beberapa bulan mendatang.