Sejumlah tentara Afganistan berdiri di dekat senjata dan mayat gerilyawan Taliban yang tewas saat menyerang pangkalan gabungan NATO-Afganistan di Nangarhar, Afganistan (4/1). Serangan ini diawali dengan ledakan bom bunuh diri dan serangan bersenjata, namun pasukan NATO dapat melumpuhkan gerilyawan. (AP Photo/Rahmat Gul)
TEMPO.CO, Kabul – Tiga personel tentara North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang tergabung dalam International Security Assistance Force (ISAF) mengalami kecelakaan pesawat di timur Afganistan pada Jumat pagi, 10 Januari 2014, waktu setempat. Sumber ISAF menuturkan, kasus kecelakaan pesawat ini masih dalam penyelidikan.
“Korban terdiri atas dua anggota layanan ISAF dan seorang warga sipil,” kata ISAF dalam sebuah pernyataan yang dilansir Xinhua. Sampai saat ini, ISAF belum merilis nama dan kewarganegaraan dari ketiga korban tersebut.
Insiden tersebut merupakan insiden kecelakaan udara pertama dari pasukan koalisi tahun ini. Pada tahun lalu, setidaknya 19 tentara koalisi tewas dalam insiden kecelakaan udara di Afghanistan yang dilanda perang. Kecelakaan terakhir menewaskan empat tentara NATO yang dipimpin AS.
Sementara itu, pada tahun lalu, hampir 160 tentara asing tewas di negara yang masuk ke kawasan Asia Tengah itu. Saat ini ada sekitar 84 ribu tentara NATO dikerahkan di Afganistan. Jumlah ini sudah menurun dibandingkan tahun 2010 lalu, yang melibatkan 130 ribu tentara.
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
26 Agustus 2017
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas
Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.