TEMPO.CO, Chicago - Sejumlah maskapai penerbangan membatalkan lebih dari 4.400 penerbangan akibat udara dingin yang ekstrem di wilayah Midwest dan Northeast, Amerika Serikat. JetBlue Airways adalah salah satu maskapai yang membatalkan hampir seluruh penerbangannya di Kota New York dan Boston pada Senin, 6 Januari 2014, dan kemungkinan dilanjutkan hingga Selasa, 7 Januari 2014.
"Kami menghentikan penerbangan di bandara internasional John F. Kennedy, LaGuardia, Newark Liberty, dan Boston Logan," kata juru bicara JetBlue.
Pukulan paling berat akibat pembatalan 4.400 penerbangan dirasakan di berbagai kota, di antaranya Chicago, Minneapolis, dan Cleveland. Di Chicago, yang memiliki lapangan terbang dengan kemampuan 2.400 penerbangan setiap hari, lebih dari 1.600 penerbangan dibatalkan.
"Meskipun tidak ada hujan yang turun, cuaca dingin yang ekstrem dapat berdampak pada operasi bandara," kata Andrea Hguely, juru bicara American Airlines Group.
American dan American Eagle membatalkan lebih dari 500 penerbangan atau sekitar 14 persen dari penerbangan yang dilakukan setiap hari pada Senin, 6 Januari 2014. Adapun di O'Hare International Airport, Chicago, American membatalkan sekitar 380 penerbangan termasuk American Eagle.
"Masalah yang kami hadapi, termasuk yang dihadapi sejumlah operator lainnya, adalah soal tidak berfungsinya truk penyuplai bahan bakar," ujar juru bicara American, Mary Frances.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya