'Pusaran Kutub' Sebabkan Suhu Amerika Minus 38 C  

Reporter

Selasa, 7 Januari 2014 13:17 WIB

Sebuah termometer memperlihatkan temperatur selama musim dingin di Minneapolis selatan, Amerika Serikat, Senin (6/1). REUTERS/Eric Miller

TEMPO.CO, Washington – Embusan udara kutub yang meluas hingga ke bagian tengah Amerika Serikat membuat suhu di sejumlah wilayah turun drastis. Menurut badan cuaca negara itu, beberapa daerah, seperti Montana, North dan South Dakota, Minnesota, Iowa, Wisconsin, Michigan, dan Nebraska, mencapai titik terdinginnya, yakni di bawah 11-22 derajat Celsius.

Bahkan, seperti dilaporkan Reuters, suhu di Babbitt, Minnesota, mencapai minus 38,3 derajat Celsius. Suhu ini lebih dingin dibandingkan dengan suhu di Mars yang hanya sekitar minus 36 derajat Celsius pada 2 Januari 2014.

Turunnya temperatur secara mendadak ini tercatat sebagai cuaca terdingin dalam dua dekade terakhir. Cuaca dingin ini mulai melanda Amerika Serikat pada Senin, 6 Januari 2014. Cuaca dingin ini menyebabkan setidaknya empat orang meninggal, sejumlah pusat bisnis dan sekolah ditutup, serta membatalkan ribuan penerbangan.

Fenomena cuaca dingin ini dijuluki sebagai “pusaran kutub” atau “babi kutub” oleh sejumlah ahli meteorologi. Pusaran kutub atau udara dingin di belahan bumi utara semestinya hanya berada di atas wilayah kutub pada musim dingin. Namun, massa udara dingin yang berasal dari Siberia itu terdorong ke selatan dan bergerak menuju pantai timur Amerika.

Cuaca dingin di Amerika mengalahkan cuaca dingin di beberapa wilayah yang juga terdampak pusaran kutub lainnya, seperti Kazakhstan, Mongolia, dan Siberia. Di kota Almaty, Kazakhstan, suhu dingin hanya sekitar minus 22 derajat Celsius. Sementara di Mongolia suhu dingin sekitar minus 23 derajat Celsius dan di Siberia minus 33 derajat Celsius.

ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS


Terpopuler
Suami Cut Tari Buka Suara Soal Isu Orang Ketiga
Langit Jeddah Tumpahkan Potongan Tubuh Manusia
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Jokowi Tak Berdaya Robohkan Stadion Lebak Bulus


Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya