Presiden Palestina Mahmoud Abbas (tengah) menerima para tahanan yang dibebaskan dalam upacara penyambutan setelah kedatangan mereka di markas Palestina di Ramallah, Tepi Barat, Selasa (31/12). AP/Nasser Nasser
TEMPO.CO, Ramallah – Hubungan antara Israel dan Palestina tampaknya mulai mencair. Senin kemarin, beberapa hari sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Israel melepaskan 26 tahanan Palestina.
Dilaporkan CNN, dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan, pembebasan ini merupakan langkah yang ditujukan untuk melanjutkan proses diplomasi kedua negara ini.
Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik pembebasan 18 tahanan di Ramallah, Tepi Barat. Para tahanan yang melakukan pelanggaran sebelum perjanjian Oslo ini telah menjalani hukuman mereka antara 19 dan 28 tahun di penjara Israel.
Kerry tengah berada dalam perjalanan menuju Yerusalem dan Ramallah dalam upaya berkelanjutan untuk menengahi perdamaian antara Israel dan Palestina. Dalam kunjungan kesembilan ini, Kerry dijadwalkan bertemu dengan Abbas dan Netanyahu.