TKI Ilegal Takut Pulang Karena Tsunami

Reporter

Editor

Rabu, 29 Desember 2004 18:17 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Dua hari menjelang berakhirnya tenggat amnesti, pemerintah Malaysia belum mengeluarkan pernyataan terbaru tentang buruh migran ilegal di Malaysia. Pemerintah Abdullah Badawi tampaknya tetap akan memberlakukan batas akhir 31 Desember ini bagi para buruh migran, termasuk tenaga kerja Indonesia, untuk meninggalkan Malaysia. Tapi, saat ini, banyak TKI tanpa dokumen yang khawatir kembali ke Indonesia, setelah terjadinya bencana gempa dan gelombang tsunami yang menyerang Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera bagian utara. Kekhawatiran tersebut banyak diungkapkan oleh pendatang ilegal asal Sumatera terutamanya yang berasal dari Medan."Kapal pengangkut ribuan pendatang ilegal asal Indonesia itu akan melintasi daerah rawan gelombang," kata salah seorang lelaki asal Medan.Adi Bin Saad, 35 tahun, memilih pulang dengan pesawat terbang. "Biar mahal, asal selamat," ujarnya singkat kepada Tempo, Rabu (29/12).Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, sejak Sabtu (27/12) kapal penganggut TKI ilegal di Indonesia tiap hari bersandar di Pelabuhan Klang, Selangor. Mereka yang akan pulang, bisa membeli tiket di KBRI atau di pelabuhan. "Kami sudah menempatkan petugas menjual tiket untuk TKI yang belum memiliki tiket," ujar Atase Perhubungan KBRI Abadi Sastrodiyoto kepada Tempo di Pelabuhan Klang sore hari ini.Ketika disampaikan kekhawatiran para TKI ilegal akan gelombang tsunami, dia berdalih, "Titik bencana itu kan di Suamtera Utara, sedangkan kapal pengangkut pendatang ilegal akan melewati laut selatan," jelasnya.T.H. Salengke

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

25 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

Arab Saudi membuat aturan baru untuk pekerja rumah tangga yang akan melindungi hak pekerja maupun majikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

28 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kemnaker, Susul 2 Tersangka Lain

31 Januari 2024

KPK Tahan 1 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kemnaker, Susul 2 Tersangka Lain

KPK menetapkan tiga tersangka dugaan tindak pidana korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia tahun 2012 di Kemnaker.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

Eks TKW Indonesia di Hong Kong Disiksa Majikan, Menang Kompensasi Rp 1,6 M

14 Februari 2023

Eks TKW Indonesia di Hong Kong Disiksa Majikan, Menang Kompensasi Rp 1,6 M

Seorang bekas TKW asal Indonesia disiksa di Hong Kong hingga luka fisik dan batin. Ia mendapat kompensasi sebesar Rp 1,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Jaminan Hak Asasi Pekerja Migran Masih Luput dari Perhatian

18 Desember 2022

Komnas HAM Sebut Jaminan Hak Asasi Pekerja Migran Masih Luput dari Perhatian

Kondisi pekerja migran bertambah berat dengan merebaknya virus Covid-19. Banyak terjebak di penampungan sementara.

Baca Selengkapnya