PM Thailand Menangis Mohon Demonstran Mundur  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 10 Desember 2013 14:24 WIB

Perdana Menteri Yingluck Shinawatra.(AP Photo/Wason Wanichakorn)

TEMPO.CO, Bangkok – Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra tak kuasa menahan kesedihan. Matanya berkaca-kaca saat memohon kepada demonstran anti-pemerintah untuk meninggalkan jalanan dan mendukung percepatan pemilu. Namun para pemrotes bergeming. Mereka tetap menuntut Yingluck mundur dalam 24 jam.

“Sekarang pemerintah telah membubarkan parlemen, saya minta kalian untuk berhenti protes dan seluruh pihak bekerja sama untuk pemilu,” kata dia kepada wartawan.

“Saya sudah mundur di satu titik, dan saya tidak tahu bagaimana melangkah mundur lebih jauh,” kata Yingluck dengan mata berkaca-kaca.

Setelah beberapa pekan aksi protes kekerasan yang terkadang berujung kekerasan, para demonstran menolak permintaan Yingluck untuk menggelar pemilihan umum. Demonstran bersikeras agar dia digantikan Dewan Rakyat, yang bertentangan dengan konstitusi Thailand.

Yingluck mengatakan, dia akan meneruskan tugasnya sebagai Perdana Menteri Thailand sampai pemilihan, yang rencananya akan digelar pada 2 Februari tahun depan.

Sekitar 3.000 demontran masih berkemah di gedung pemerintah, kantor Yingluck. Sehari sebelumnya, 160 ribu demonstran menggelar aksi di kompleks tersebut. Mereka tidak berusaha masuk ke dalam, yang dijaga ketat polisi dan tentara tanpa senjata.

Imbauan untuk menghentikan aksi juga diserukan Yingluck lewat laman Facebook-nya.

“Saya bukan tidak punya perasaan. Saya sudah mendengarkan seluruh permintaan pemrotes. Kepada semua keluarga yang saya anggap sebagai warga Thailand, marilah bersama-sama untuk tidak menginjak-injak tanah Thailand. Saya tidak tahu bagaimana untuk bertindak, bagaimana mendukung permintaan mereka untuk keadilan,” tulis Yingluck di laman Facebook.

Demonstran ingin menggulingkan Yingluck dan menghapus pengaruh sang kakak, mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan militer pada 2006. Shinawatra mengasingkan diri di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menghindari hukuman penjara yang dijatuhkan pengadilan atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.

REUTERS | NATALIA SANTI



Terpopuler:
Tragedi Kereta Bintaro, Truk Tangki Memaksa Masuk?
Tabrakan Kereta Ulujami Mirip Tragedi Bintaro
Ini Cerita Miris Tabrakan Kereta Bintaro 1987
Nama 7 Korban Tabrakan Kereta Bintaro di Fatmawati
Tabrakan Kereta Bintaro, Masinis Meninggal
Korban Kereta Bintaro Tak Merasa Masinis Mengerem
Kereta Tabrak Truk Tangki di Bintaro, Enam Tewas
Siapa Masinis Kereta Naas di Bintaro?
Kecelakaan Kereta Bintaro, 10 Pemadam Dikerahkan
78 Nama Korban Tabrakan Kereta Bintaro

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya