Banglades Bantah Terlibat Kerusuhan di Singapura

Reporter

Senin, 9 Desember 2013 11:03 WIB

Petugas kepolisian menangkap sejumlah pria yang terlibat kerusuhan di Little India, Singapura, Minggu (8/12). REUTERS/Dennis Thong/Lianhe Zaobao

TEMPO.CO, Singapura - Kedutaan Besar Banglades di Singapura membantah warganya terlibat dalam aksi kerusuhan di Little India, Singapura. Menurut Komisioner Tinggi Banglades Mahbubuz Zaman, informasi yang beredar bahwa seorang pekerja Banglades tewas tertabrak hingga memicu kerusuhan adalah tidak benar. “Informasi yang muncul itu tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya,” kata dia, seperti dikutip Strait Times, Senin, 9 Desember 2013.

Sebelumnya, kerusuhan di Singapura terjadi menyusul tewasnya satu pekerja asal Bangladesh di Hampshire Road, Ahad, 8 Desember 2013. Pekerja berusia 33 tahun itu tewas setelah ditabrak bus wisata dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Massa yang sebagian besar pekerja migran itu pun mengamuk dan merusak mobil polisi dan satu unit ambulans yang datang untuk memberikan pertolongan.

Zaman mengatakan, informasi yang beredar di media itu telah menimbulkan ketidaknyamanan di antara warga Banglades di Singapura. Dia pun mengutip informasi dari otoritas Singapura bahwa korban yang tewas dalam insiden tabrak lari itu adalah warga negara India.

Meski begitu, dia menyatakan, Kedutaan Banglades siap bekerja sama sepenuhnya dengan pemerintah Singapura untuk mengusut masalah tersebut. “Kami berkewajiban membantu pemerintah Singapura untuk menegakkan hukum dan kedisiplinan di masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada warga Banglades untuk tetap bersikap tenang dan tidak bereaksi berlebihan terkait kerusuhan dan pemerintahan itu. Zaman meminta warganya bersikap kooperatif terhadap aparat penegak hukum. “Ini penting untuk menjaga hukum dan memastikan para penegak hukum dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka."

STRAIT TIMES | DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

5 April 2017

Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian  

Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.

Baca Selengkapnya

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

3 April 2017

Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf

Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.

Baca Selengkapnya

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

21 Maret 2017

Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup

Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.

Baca Selengkapnya

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

3 Maret 2017

Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

3 Maret 2017

Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar

Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

2 Februari 2017

Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura  

Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.

Baca Selengkapnya

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

9 Desember 2016

Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa

Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya