Parlemen Thailand Akan Gelar Mosi Tidak Percaya  

Reporter

Kamis, 28 November 2013 07:01 WIB

Pernada Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra. REUTERS/Chaiwat Subprasom

TEMPO.CO, Bangkok - Parlemen Thailand akan menggelar mosi tidak percaya kepada pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra atas kebijakan yang dipicu pengusulan Undang-Undang Amnesti dan Internal Security Act, Kamis, 28 November 2013. Mosi ini dipelopori partai oposisi, Partai Demokrat.

Pimpinan partai oposisi, Suthep Thaugsuban, mengatakan gerakan mosi tidak percaya itu untuk memperbaiki sistem pemerintahan. Menurut dia, selama ini pemerintahan dikuasai rezim Shinawatra. "Kami ingin Perdana Menteri mundur," katanya, Kamis, 28 November 2013.

Suthep, yang juga memimpin aksi jalanan, akan melumpuhkan sejumlah kementerian. Aksi jalanan ini telah digelar selama empat hari. "Kami akan berusaha untuk mengarahkan ke situasi kegagalan negara," ujarnya.

Oposisi yang didukung kelompok menengah dan wilayah selatan Thailand ini gerah dengan upaya Yingluck untuk mengembalikan kakaknya, Thaksin Shinawatra, yang merupakan bekas Perdana Menteri. Meski sudah dibatalkan Konggres, Undang-Undang Amnesti ini diagendakan untuk memberikan pengampunan bagi semua pejabat yang terjerat kasus sejak 2004-2010.

Suthep menggagas membentuk kelompok-kelompok baru untuk memonitor kekuatan politik. Sederhananya, Suthep ingin lembaga independen bisa mengawasi kerja pemerintah pada setiap langkah.

"Dalam keadaan seperti itu, pemerintah tidak akan mampu menggunakan kekuatannya secara bebas karena berada di bawah kendali lembaga yang memonitor," katanya.

THE NATION | EKO ARI




Berita Terpopuler
Korea Selatan dan Singapura Bantah Sadap Indonesia

Bomber Amerika 'Uji' Peringatan Cina

Demi Mobil Sport, Pria Ini Jual Testisnya

PBB Sahkan Resolusi Anti-Penyadapan

Kaus Kaki Ini Dijual Seharga Rp 13 Juta

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya