Saat Mahasiswa Abbott Lulus dengan Nilai Pas-pasan  

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 26 November 2013 09:01 WIB

Tony Abbott. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Sydney - Perdana Menteri Australia Tony Abbott bukanlah mahasiswa terbaik saat menimba ilmu di Oxford University, Inggris, di mana dia terdaftar sebagai penerima beasiswa Rhodes Scholar tahun 1980-an. Tapi dia berhasil lulus meskipun dengan nilai pas-pasan.

Transkrip nilai akademis Abbott, yang diperoleh jurnalis James West dan dipublikasikan di situs Junkee dan The Guardian, menunjukkan betapa Perdana Menteri Australia ke-28 tersebut berjuang keras untuk mata kuliah filsafat, politik, dan ekonomi.

Transkrip nilai yang dikeluarkan The Queen College, Oxford, itu menunjukkan Abbott payah di bidang Filsafat Umum mulai Descardes hingga sekarang. Dia hanya mendapat nilai CCB.

Untuk mata kuliah Teori Politik, subyek yang dekat dengan bidangnya saat ini, dia mendapatkan nilai B++. Sedangkan untuk mata kuliah Moral dan Filsafat Politik, Abbott memperoleh nilai BBC.

Abbott muda menyelesaikan kuliahnya di "kelas dua" dengan predikat “Final Honour School of Philosophy, Politics, and Economics (PPE)".

Keraguan atas kecerdasan Abbott sebenarnya sudah disebut-sebut oleh penulis Inggris kelahiran Australia, Germaine Greer, beberapa pekan lalu. (Baca: SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir)

“Bagi saya, misteri terbesar adalah Tony Abbott penerima beasiswa Rhodes,” kata Greer, yang menyebut Abbott “sangat bodoh”. Pernyataan itu sempat mengundang kemarahan kalangan Koalisi Australia. Namun transkrip yang diungkapkan pekan ini jelas menunjukkan Abbott bukanlah bintang intelektual di Oxford.

Nilai kelulusannya 2:2, yang pada zaman kelulusannya tahun 1983 disebut sebagai “Desmond” alias mahasiswa biasa-biasa. Berbeda dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan politikus lainnya, yang mengambil jurusan filsafat, politik, dan ekonomi seperti dirinya.

Dokumen menunjukkan Abbott harus mengambil delapan mata kuliah untuk ujian akhir. Dua dalam filsafat, enam dalam politik. Abbott telah memiliki gelar ekonomi dari Universitas Sydney, sehingga tidak perlu ujian lagi.

Sistem penilaian Oxford berdasarkan abjad Yunani. Untuk menjadi yang pertama, haruslah mendapatkan beberapa nilai A. Sementara Abbott tidak ada sama sekali. Bahkan, untuk mata kuliah Filsafat Umum mulai dari Descartes sampai saat ini, nilainya adalah gamma, dengan kata lain berada pada tempat ketiga.

Yang mengejutkan bagi pengamat politik Australia adalah fakta bahwa kekuatan Abbott bukanlah filsafat, karena nilainya sangat jelek. Namun dia memperoleh nilai tinggi untuk Landasan Pemikiran Sosial dan Politik Modern. Secara keseluruhan, nilainya tidak terlalu mengecewakan untuk seorang sarjana Rhodes, tapi jelas bukan yang terbaik.

THE GUARDIAN | SYDNEY MORNING HERALD | NATALIA SANTI

Berita Terpopuler Lainnya
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer
Australia Khawatir Indonesia Berpihak ke Cina
3 Skenario PDIP agar Jokowi Jadi Presiden
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh

Berita terkait

Top 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam

12 Oktober 2021

Top 3 Dunia: Ketegangan Taiwan - Cina dan Bahasa Indonesia Diajarkan di Vietnam

Top 3 Dunia diantaranya menyoroti ketegangan antara Taiwan dan Cina serta bahasa Indonesia yang menjadi bahasa wajib di Vietnam.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan

11 Oktober 2021

Kedutaan Besar Cina di Australia Sebut Tony Abbott Politikus Menyedihkan

Kedutaan Besar Cina di Australia menanggapi sinis ucapan mantan Perdana Menteri Tony Abbott dengan menyebutnya politikus yang menyedihkan.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Putri Bekas PM Australia Tony Abbot Bergaya Plontos

30 Oktober 2018

Putri Bekas PM Australia Tony Abbot Bergaya Plontos

Putri Bekas PM Australia Tony Abbott, Frances Loch, mencukur rambutnya hingga botak.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya