Kanselir Jerman Angela Merkel bersama Presiden Amerika Serikat Barack Obama. REUTERS/Thomas Peter
TEMPO.CO, Washington - Pemerintahan Jerman gerah, mereka menerima informasi yang menyebutkan bahwa telepon Kanselir Angela Merkel dimonitor oleh Amerika Serikat, namun keterangan ini dibantah Gedung Putih.
Dalam keterangannya kepada pers, Rabu, 23 Oktober 2013, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan Presiden AS Barack Obama telah menjelaskan kepada Merkel bahwa AS sama sekali tidak memonitor komunikasinya.
"Presiden Obama menyakinkan Kanselir bahwa AS tidak memonitor dan tidak akan memonitor komunikasi Kanselir," ujar Carney kepada media, Rabu, 23 Oktober 2013.
Keterangan pers itu disampaikan sebagai respons terhadap pengumuman pemerintahan Jerman yang menyebutkan bahwa mereka telah memperoleh informasi mengenai penyadapan pembicaraan telepon Kanselir Merkel oleh AS.
Merkel meminta Obama segera memberikan klarifikasi mengenai informasi itu, jelas juru bicara Pemerintahan Jerman dalam sebuah pernyataan.
"Praktek-praktek semacam itu (penyadapan) bila terbukti benar maka hal tersebut tidak bisa diterima dan harus dikutuk," ujar juru bicara pemerintah Jerman.
"Jerman dan AS adalah sahabat dekat yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Seharusnya penyadapan pemimpin pemerintahan tidak dilakukan. Ini akan mengubur kepercayaan. Praktek semacam ini harus segera dihentikan."
Sebelumnya, koran PrancisLe Monde melansir berita pada awal pekan ini bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) telah mengumpulkan puluhan ribu rekaman telepon dan memata-matai warga Prancis terkait dengan Edward Snowden yang pernah menjadi agen keamanan AS.