Dampak Shutdown Amerika Kecewakan Wisatawan

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2013 12:37 WIB

Taman Nasional Yosemite, California, Amerika Serikat. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, California – Kekayaan nasional Amerika Serikat yang bisa menarik sekitar 4 juta pengunjung tiap tahunnya harus tutup sebagai dampak dari shutdown pemerintah AS. Tutupnya Taman Nasional Yosemite di California tentu saja membuat para pengunjung begitu kesal. Mereka kecewa dengan semua politikus Gedung Putih yang tidak memikirkan nasib rakyatnya.

“Tempat seindah ini harusnya bisa kita nikmati,” kata Ron Kane, seorang wisatawan asal Houston, seperti dilansir Seattle Times, Kamis, 3 Oktober 2013. Ia bersama istrinya, Laura, mengunjungi taman nasional ini pada hari Selasa waktu setempat atau Rabu waktu Indonesia.

Saking kesalnya, Ron sampai mengumpat, “Kami sangat kecewa dengan semua idiot di Washington.” Keluarga ini berharap bisa menikmati taman sampai Jumat besok. Namun, apa daya, rencana mereka akhirnya gagal. Mereka memutuskan untuk pindah ke Taman Nasional Sequoia dan Kings. Tapi rupanya taman itu juga tutup.

Keadaan serupa juga dialami oleh Jim Jennings dari Los Angeles. Ia kesal saat mobilnya diberhentikan di pintu masuk selatan oleh penjaga Taman Nasional Yosemite. Padahal, ia sudah melalui perjalanan panjang dari California Selatan.

Jim menganggap pemerintah seperti teroris yang menyandera negaranya sendiri. “Hal ini benar-benar tidak bisa diterima,” ucapnya.

Tidak hanya merugikan para wisatawan, pihak pengelola taman nasional ini juga merasa kecewa dengan pemerintah. Scott Gediman, juru bicara Taman Nasional Yosemite, menjabarkan, akibat penutupan ini, taman nasional harus kehilangan pemasukan besar. Menurut dia, secara kolektif, masyarakat sekitar kehilangan pemasukan hingga Rp 876 miliar per hari.

Akibat shutdown ini, sebanyak 450 dari 600 karyawan dirumahkan. Sementara itu, sekitar 150 karyawan yang tetap masuk merupakan karyawan pemeliharaan fasilitas, seperti listrik dan air, dan karyawan layanan darurat medis.

Pejabat layanan taman nasional berharap anggota kongres bisa bertindak lebih dewasa. Jangan sampai sifat kekanakan seperti yang sekarang terjadi memiliki dampak ekonomi yang besar dalam bidang pariwisata.

SEATTLE TIMES | ANINGTIAS JATMIKA




Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap |Amerika Shutdown| Pembunuhan Holly Angela| Edsus Lekra |Info Haji

Berita Terpopuler
KPK Tangkap Akil Mochtar dan Politikus Golkar
KPK Tangkap Ketua MK Akil Mochtar?
Suami Holly Angela Auditor Utama BPK
Ini Obamacare yang Buat Pemerintah AS Shutdown
Begini Sengketa Pemilu Gunung Mas
Ketua MK Ditangkap, KPK Sita Rp 3 Miliar

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya