Aktivis Greenpeace Didakwa Pasal Pembajakan  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 19:41 WIB

Aktivis Greenpeace Dmitry Litvinov berada di balik tahanan saat menjalani persidangan di Murmansk, Rusia. AP/Efrem Lukatsky

TEMPO.CO, Murmansk—Otoritas Rusia secara resmi mendakwa lima dari 30 aktivis organisasi lingkungan hidup, Greenpeace, dengan pasal pembajakan, Rabu 2 Oktober 2013.

Jaksa menuntut masing-masing aktivis yakni Ana Paula Alminhana asal Brasil, Roman Dolgov asal Rusia, Sini Saarela asal Finlandia, Kieron Bryan asal Inggris dan Dima Litvinov, pemilik kewarganegaraan ganda Swedia-Amerika Serikat.

Jika terbukti bersalah atas dakwaan tersebut, mereka terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda belasan ribu rubel. Adapun 25 aktivis Greenpeace lain akan didakwa besok di pengadilan yang sama di Kota Murmansk.

Ketua Greenpeace International, Kumi Naidoo, kepada Reuters menegaskan bahwa dakwaan tersebut sangat ekstrim dan berlebihan. “Kesalahan mereka karena memiliki hati nurani. Dakwaan ini membahayakan asas prinsip protes damai,” kata Naidoo.

Ia pun menuding sikap Rusia merupakan yang terburuk sejak pemboman kapal Greenpecae, Rainbow Warrior, di perairan Selandia Baru pada 1985. Saat itu aktivis Greenpeace memprotes uji coba nuklir Prancis di Lautan Pasifik.

Para aktivis Greenpeace dibekuk aparat Rusia setelah berusaha memprotes anjungan kilang minyak lepas pantai milik perusahaan Gazprom di kawasan Arktik pada dua pekan lalu. Data ilmiah kelompok ini menyebutkan bahwa tumpahan minyak di Laut Pechora itu akan berdampak bagi kelestarian lingkungan perairan Rusia.

L REUTERS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya