Lagi-lagi Bom Meledak di Peshawar

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 29 September 2013 21:22 WIB

Seorang pria menolong rekannya yang terlukan akibat terkena bom bus di Peshawar, Pakistan, (29/9). REUTERS/Khuram Parvez

TEMPO.CO, Peshawar -- Serangan bom kembali terjadi di Peshawar, Pakistan. Kali ini target pengeboman adalah pos polisi Khan Raziq di dekat Pasar Qissa Khawani yang sedang ramai oleh pengunjung pada kemarin pagi. Sedikitnya 33 orang tewas dan lebih dari 80 terluka akibat ledakan itu. Beberapa kendaraan dan gedung di sekitarnya rusak berat.



Serangan itu merupakan ledakan bom ketiga dalam tujuh hari terakhir, setelah Ahad pekan lalu dua bom meledak di depan gereja dan menewaskan sedikitnya 85 orang serta melukai puluhan lainnya. Jumat lalu, sebuah bus yang mengangkut pegawai negeri juga meledak dan menewaskan 18 penumpangnya.



Menurut polisi, ledakan di Pasar Qissa diduga bersumber dari bom yang ditanam di tempat parkir dan dikendalikan dari jarak jauh. Meski terjadi dekat pos polisi, diduga sasaran sebenarnya adalah pasar. “Pos polisi tampaknya bukan target karena agak jauh dari lokasi serangan,” kata kepala tim penjinak bom setempat, Shafqat Malik.


Advertising
Advertising


Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.



Sementara itu, Perdana Menteri India Manmohan Singh dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sabtu lalu, menyebut Pakistan sebagai pusat terorisme di kawasan tersebut. Padahal dia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif pada Ahad lalu.



“Terorisme lintas perbatasan yang disponsori negara menjadi kekhawatiran khusus bagi India. Juga fakta bahwa epicenter terorisme di kawasan kita terletak di tetangga kami di Pakistan,” kata Singh.



Insiden ini terjadi di tengah-tengah bencana dua gempa bumi yang melanda provinsi tetangga Peshawar, Balochistan, dalam selang waktu empat hari. Gempa berskala 6,8 skala Richter mengguncang Balochistan, barat daya Pakistan, Sabtu lalu, yang menewaskan sedikitnya 15 orang. Badan Meteorologi Pakistan mengatakan pusat gempa berada sekitar 135 kilometer sebelah barat Kota Khudzar.



Lokasi ini tak jauh dari gempa 7,8 skala Richter yang terjadi pada Selasa lalu. Gempa pertama ini menewaskan lebih dari 500 orang, 20 ribu rumah hancur, dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

THE NEWS.PK | AL JAZEERA |NATALIA SANTI


Berita Lainnya:



Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya