Seorang wanita yang bersembunyi selama pertempuran senjata menyelamatkan diri setelah polisi bersenjata (belakang) memasuki Westgate Mall di Nairobi, Kenya, Sabtu (21/9). Para penembak melemparkan granat dan melepaskan tembakan pada hari Sabtu, menewaskan setidaknya 39 orang dalam sebuah serangan dengan targer warga non-Muslim di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Kenya yang sedang menyelenggarakan acara hari anak. AP/Jonathan Kalan
TEMPO.CO, Nairobi – Sebanyak 68 orang dilaporkan tewas dan 175 korban lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang terjadi di mal Westgare di Kota Nairobi, Kenya. Penyerbuan mulai terjadi pada hari Sabtu, 21 September 2013.
Semula, seperti dilaporkan BBC, baku tembak diduga sebagai upaya perampokan. Akan tetapi, kemudian pihak Kepolisian Kenya mengatakan aksi penembakan ini merupakan serangan teroris. Sekelompok bersenjata, yang diduga merupakan kelompok Islam ektrimis, menembakkan senapan sehingga menyebabkan ratusan korban berjatuhan. Dalam aksinya, mereka juga menggunakan granat. Wartawan Reuters yang berada di luar lokasi mengatakan, ia mendengar suara tembakan dan beberapa ledakan.
Jumlah penyerang masih simpang siur. Kepada Reuters, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan sekitar 10-15 orang gerilyawan, yang kemungkinan besar didominasi perempuan, berhasil mengambil-alih mal dan melakukan penyanderaan ratusan pengunjung mal. Sementara itu, sebuah stasiun televisi Kenya menyebutkan angka 30 orang.
Sejumlah pengunjung mal berhasil lolos pada hari Minggu. Dari pernyataan mereka, masih banyak pengunjung lainnya terjebak dan tersembunyi di dalam bangunan. Saksi mata menuturkan, para penyerang menggunakan senapan jenis AK-47 dan mengenakan sabuk amunisi.