68 Orang Tewas dalam Serangan di Mal Kenya  

Reporter

Senin, 23 September 2013 08:25 WIB

Seorang wanita yang bersembunyi selama pertempuran senjata menyelamatkan diri setelah polisi bersenjata (belakang) memasuki Westgate Mall di Nairobi, Kenya, Sabtu (21/9). Para penembak melemparkan granat dan melepaskan tembakan pada hari Sabtu, menewaskan setidaknya 39 orang dalam sebuah serangan dengan targer warga non-Muslim di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Kenya yang sedang menyelenggarakan acara hari anak. AP/Jonathan Kalan

TEMPO.CO, Nairobi – Sebanyak 68 orang dilaporkan tewas dan 175 korban lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang terjadi di mal Westgare di Kota Nairobi, Kenya. Penyerbuan mulai terjadi pada hari Sabtu, 21 September 2013.

Semula, seperti dilaporkan BBC, baku tembak diduga sebagai upaya perampokan. Akan tetapi, kemudian pihak Kepolisian Kenya mengatakan aksi penembakan ini merupakan serangan teroris. Sekelompok bersenjata, yang diduga merupakan kelompok Islam ektrimis, menembakkan senapan sehingga menyebabkan ratusan korban berjatuhan. Dalam aksinya, mereka juga menggunakan granat. Wartawan Reuters yang berada di luar lokasi mengatakan, ia mendengar suara tembakan dan beberapa ledakan.

Jumlah penyerang masih simpang siur. Kepada Reuters, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan sekitar 10-15 orang gerilyawan, yang kemungkinan besar didominasi perempuan, berhasil mengambil-alih mal dan melakukan penyanderaan ratusan pengunjung mal. Sementara itu, sebuah stasiun televisi Kenya menyebutkan angka 30 orang.

Sejumlah pengunjung mal berhasil lolos pada hari Minggu. Dari pernyataan mereka, masih banyak pengunjung lainnya terjebak dan tersembunyi di dalam bangunan. Saksi mata menuturkan, para penyerang menggunakan senapan jenis AK-47 dan mengenakan sabuk amunisi.

ANINGTIAS JATMIKA | BBC | REUTERS | FOX NEWS


Berita Terpopuler:
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Saran Menkeu Malaysia Soal Pemindahan Ibu Kota
Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti
Ini 7 Korban Kecelakaan Maut Senayan
Laga Indonesia Vs Palestina Diundur
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android

Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya