AS-Kuba Bahas Pemulihan Hubungan Pos Dua Negara  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 16 September 2013 20:02 WIB

AP photo/Jose Goitia

TEMPO.CO, Havana - Amerika Serikat dan Kuba sedang berunding di Havana, Senin 16 September 2013, dalam putaran kedua pembicaraan untuk membangun kembali layanan jasa pos langsung antara kedua negara yang sempat dihentikan selama 50 tahun.

Panduan dalam pembicaraan di Havana, seperti dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri AS, mengatakan bahwa pertemuan itu "untuk membahas rincian proyek percontohan untuk menyediakan layanan pos langsung antara AS dan Kuba."

Pertemuan pertama antara AS dan Kuba sudah dilakukan di Washington, Juni lalu. Kedua pihak menyebut pertemuan itu berlangsung positif dan konstruktif.

Proposal yang akan dibahas pada pertemuan Senin 16 September 2013 ini adalah soal layanan surat, bukan paket atau pos kilat, kata sumber yang mengetahui materi pertemuan.

Direktur Eksekutif Layanan Pos Internasional AS Lea Emerson yang memimpin delegasi AS dalam pertemuan di Havana itu.

Layanan pos langsung antara Amerika Serikat dan Kuba ditangguhkan sejak 1963, saat terjadi revolusi Kuba yang dipimpin Fidel Castro. Meskipun ada larangan, surat dan layanan pos lainnya masih mengalir antara AS dan Kuba melalui negara lain, seperti Kanada, Meksiko dan Panama.

Pembicaraan terbaru ini terjadi di tengah adanya tanda-tanda dua negara ini untuk merintis pemulihan hubungan setelah selama ini bermusuhan.

Reuters | Abdul Manan

Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya