Abdel Fattah al-Sisi Dijagokan Jadi Presiden Mesir  

Reporter

Senin, 9 September 2013 19:06 WIB

Pendukung Presiden Mesir terguling Mohammed Morsi berlarian menghindari tembakan pasukan keamanan Mesir saat bentrokan di distrik Nasr City, Kairo, Mesir, Rabu (14/8). AP/Manu Brabo

TEMPO.CO, Kairo—Dukungan terhadap Panglima Militer Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, sebagai calon presiden mendatang, mulai menguat. Bekas perdana menteri Ahmed Shafiq Senin, 9 September 2013 menegaskan tidak akan maju dalam pemilihan presiden jika Sisi mencalonkan diri.

“Saya menjadi orang pertama yang mendukung dia sebagai presiden,” kata Shafiq kepada stasiun televisi Dream 2. Pria yang pernah menjabat sebagai pemimpin Angkatan Udara Mesir itu menempati peringkat kedua di bawah Muhammad Mursi dalam pemilihan presiden pada 2012.

Dukungan juga datang dari bekas ketua Liga Arab, Amr Moussa. Menurut pria yang baru saja terpilih sebagai ketua komite penyusun konstitusi Mesir, memprediksi Sisi akan menang besar jika mencalonkan diri sebagai presiden. “Saat ini rakyat Mesir membutuhkan pemimpin yang tegas melawan anarki dan terorisme,” ujar Moussa kepada harian Al-Shorouk.

Jauh-jauh hari Sisi menegaskan bahwa ia tidak mencari kekuasaan politik, meski rumor itu beredar luas sejak bekas presiden Mursi dijungkalkan pada 3 Juli lalu. Hingga kini tidak ada satu pun politikus yang menyatakan mencalonkan diri sebagai presiden beberapa bulan sebelum pemilu digelar. Semua menunggu pernyataan resmi dari Sisi.

Untuk pertama kalinya masyarakat Mesir dapat memilih secara bebas pemimpin mereka pada 2012. Dalam pemilu tersebut, sayap politik kelompok Al Ikhwan Al Muslimun yakni Partai Kebebasan dan Keadilan, berhasil merebut suara mayoritas. Selain itu, Muhammad Mursi yang berafiliasi dengan kelompoks Islamis ini ditahbiskan sebagai presiden sipil pertama Mesir setelah tiga dekade di bawah kepemimpinan Mubarak.

Namun sejak penjungkalan Mursi, Sisi kini menjadi figur paling populer di Mesir. Di bawah kendalinya, militer mendukung pemerintahan transisi untuk menghancurkan pendukung Al Ikhwan Al Muslimun yang memprotes kudeta terhadap Mursi. Lebih dari seribu orang tewas dan 2 ribu pendukung kelompok Islamis ditahan.

Toh jika Sisi memilih tidak mencalonkan diri, cengkeram militer di Mesir diprediksi tetap kuat.

REUTERS | AL-AHRAM | AL-ARABIYA | SITA PLANASARI AQUADINI

Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam

Berita Terkait
Bekukan Bantuan untuk Mesir, AS Rugi Sendiri
Rusuh Mesir, Demonstran Tewas di 'Hari Kemarahan'






Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya