Setangkai bunga mawar diletakkan di atas nama-nama korban serangan teroris di gedung World Trade Center, di National September 11 Memorial and Museum, New York. AP/Mary Altaffer
TEMPO.CO, New York – Museum yang berada tepat di bawah bangunan menara kembar fenomenal World Trade Center (WTC) ini akan dibuka pada musim semi 2014 mendatang. Sebanyak 24 artefak peninggalan tragedi WTC sudah siap di dalam museum.
“Setiap artefak di museum memiliki ceritanya sendiri,” ujar Alice Greenwald, Direktur National September 11 Memorial & Museum, dilansir dari laman New York Daily News, Sabtu, 7 September 2013.
Salah satu artefak yang akan mengisi museum ini adalah struktur baja menara. Ada pula arloji milik salah satu penumpang pesawat yang dibajak. Greenwald menuturkan, artefak memiliki kekuatan untuk menghubungkan kita ke sejarah tragedi mengenaskan itu.
Pembangunan komplek museum telah berlangsung sejak tahun 2006 silam. Sentuhan terakhir pembangunan diperkirakan bertepatan dengan peringatan 12 tahun kejadian, yakni pada 11 September 2013.
Sementara itu, warga New York dan warga seluruh dunia baru bisa memasuki museum ini tepat pada peringatan 13 tahun kejadian, yakni pada 11 September 2014 mendatang. Pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp 223 ribu hingga Rp 279 ribu (US$ 20 hingga US$ 25).
Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS
2 September 2022
Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS
Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.