TEMPO.CO, St Petersburg - Para pemimpin dunia dari G20 yang akan bertemu di St Petersburg, Rusia, berbeda pendapat mengenai rencana Amerika Serikat menggempur Suriah sebagai respon AS terhadap serangan senjata kimia Assad pada pemberontak Suriah, Rabu, 21 Agustus 2013 lalu.
Pertemuan G20 dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 5 September 2013, hanya beberapa jam seusai Senat AS bersepakat memberikan dukungan kepada Presiden Barack Obama menggunakan kekuatan militer terhadap Suriah. Keputusan ini pertama kali diambil oleh Senat tentang tindakan militer sejak Oktober 2002 saat memberikan suara mendukung invasi AS ke Irak.
Washington dan penyokong utama Suriah, Rusia, secara terbuka berada pada posisi berlawanan mengenai aksi militer Obama yang kini tengah sibuk menggalang kekuatan internasional. Obama mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St Petersburg, bahwa dia mencoba membujuk Putin tentang perlunya gempuran terhadap Presiden Bashar al-Assad yang dituding menyebabkan lebih dari 1.400 orang tewas dengan senjata kimia.
"Kredibilitas AS dan dunia dipertaruhkan," kata Obama saat berada di Stockholm dalam perjalanan menuju Rusia.
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
2 Maret 2024
Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global
2 Maret 2024
Sri Mulyani Hadiri G20 FMCBG di Brasil, Duduk Bersama Bahas Pemulihan Ekonomi Global
Sri Mulyani Indrawati terbang ke Brasil untuk menghadiri pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG). Mereka membahas isu-isu yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi global