Prancis Serukan Bentuk Koalisi untuk Serang Suriah

Reporter

Editor

Raju febrian

Selasa, 3 September 2013 21:16 WIB

Dua orang warga Suriah menangisi kematian anggota keluarganya setelah serangan gas beracun di Arbeen, Damaskus, Suriah, Rabu (21/8). AP/Local Committee of Arbeen

TEMPO.CO, Paris - Prancis berkali-kali menyatakan tindakan tegas harus dilakukan terhadap Suriah. Namun ternyata negara itu tak berani menyerang sendirian. Perdana Menteri Prancis, Jean-Marc Ayrault, Senin, 2 September 2013, waktu setempat mengatakan Prancis ingin membentuk koalisi untuk mendukung serangan militer ke Suriah untuk menghukum rezim Bashar al-Assad.


"Ini bukan tugas Prancis bertindak sendiri. Presiden (Francois Hollande) terus bekerja membangun koalisi," kata Jean-Marc Ayrault seperti dilansir Reuters.


Jean-Marc Ayrault menyampaikan hal tersebut usai melaporkan hasil temuan intelijen Prancis terkait dugaan penggunaan senjata kimia oleh tentara Suriah di pinggiran kota Damaskus, 21 Agustus lalu. Dalam laporan setebal sembilan halaman tersebut diyakini jika tentara Assad sebagai pelaku serangan tersebut. "Kami percaya oposisi Suriah tidak memiliki kemampuan melakukan operasi sedemikian rapi dengan senjata kimia," bunyi laporan itu.


Berdasarkan laporan intelijen Prancis disebutkan korban jiwa sebanyak hanya 281 orang. Angka ini jauh berbeda jauh dibanding yang dilansir intelijen Amerika Serikat akhir pekan lalu yang menyebutkan korban tewas mencapai 1.429 orang termasuk 426 anak-anak.


Disebutkan juga serangan menggunakan pesawat dan altileri itu dilakukan antara pukul 3 hingga 4 pagi di Gouta Timur. Wilayah lain seperti Zamalka, Kafr Batna dan Ayn Tarma diserang pada pukul 6 pagi. "Tak ada yang bisa membantah kenyataan yang ada. Elemen yang kami dapatkan menunjukkan jika rezim yang bertanggung jawab atas serangan pada 21 Agustus," kata Jean-Marc Ayrault.


Advertising
Advertising

Laporan Prancis ini membuat berang Suriah. Assad mengingatkan Suriah akan membalas jika Prancis ikut serta menyerang negara itu. Dalam wawancara dengan harian Prancis, Le Figaro yang dikutip Al-Jazeera, Assad mengatakan, "Jika keputusan Prancis melawan Suriah maka akan ada dampak negatif bagi kepentingan Prancis.


REUTERS | AL-JAZEERA | RAJU FEBRIAN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya