Suriah Minta PBB Cegah Agresi Amerika Serikat

Reporter

Senin, 2 September 2013 16:57 WIB

Ahli senjata kimia PBB meletakkan sampel di sekitar ledakan senjata kimia ke dalam kendaraan mereka di Damascus, Suriah (28/8). Hasil penyelidikan tim ini akan menentukan tindakan diplomasi yang akan dilakukan oleh PBB. REUTERS/Mohamed Abdullah

TEMPO.CO, New York - Suriah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencegah serangan internasional terhadap Suriah menyusul seruan Presiden Barack Obama, akhir pekan lalu, Sabtu, 24 Agustus 2013, menggempur negeri itu setelah ada bukti penggunaan senjataa kimia dalam sebuah serangan bulan lalu, Rabu, 21 Agustus 2013.

Washington mengatakan, akibat serangan senjata kimia, lebih dari 1.400 orang meninggal sebagian di antaranya anak-anak. "Ini merupakan aksi terburuk di dunia dalam penggunaan senjata kimia sejak era Presiden Saddam Hussein di Irak dalam menumpas ribuan pejuang Kurdi pada 1988."

Aksi militer AS
bakal ditentukan dalam pemungutan suara di Kongres yang saat ini masih reses hingga 9 September 2013 sehingga memberikan waktu kepada Presiden Bashar al-Assad menyiapkan serangan darat dan melawan dunia internasional menggunakan kekuatannya.

"Dalam sebuah surat yang dikirimkankepada Sekretarisw Jenderal PBB, Ban Ki-moon, sera Ketua Dewan Keamanan PBB, Maria Cristina Perceval, Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Jaafari, meminta Sekjen PBB memikul tanggung jawab guna memncegah serangan terhadap Suriah dan lebih mengedepankan solusi politik dalam menangani krisis Suriah," tulis kantor berita pemerintah SANA, Senin, 2 September 2013.

Dia meminta Dewan Keamanan tetap mempertahankan perannya sebagai katup pencegah penggunaan kekuatan di luar kerangkan legitimasi internasional.

Jaafari mengatakan, PBB harus memainkan perannya sebagai sponsor perdamaian dan partner Rusia dalam mempersiapkan konferensi internasional mengenai Suriah dan bukan sebagai sebuah negara yang menggunakan kekuatannya melawan kebijaksanannya.

Suriah menolak dituduh menggunakan senjata kimia dan sebaliknya menuduh pemberontak yang melakukan perlawanan selama lebih dari dua tahun guna menggulingkan kekuasaan Assad sebagai pengguna senjata kimia. Sedikitnya 100 ribu orang telah tewas dalam konflik yang dimulai pada Maret 2011 dengan unjuk rasa menentang keluarga Assad yang berkuasa selama empat dekade.

Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Ahad, 1 September 2013, hasil uji (laboratorium) menunjukkan bahwa telah terjadi penggunaan gas sari (perusak saraf) dalam peperangan melawan pemberontak pada Rabu, 21 Agustus 2013. Menanggapi hal itu, Jaafari mengatakan, Kerry telah mengadopsi kisah lama yang dibikin oleh kaum teroris bersaarkan foto tipuan dari internet.

AL ARABIYA | CHOIRUL

Topik Terhangat
Polwan Jelita
| Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas

Berita Terkait

Diduga Mata-mata, Polisi Mesir Tahan Seekor Bangau

Inilah Intervensi Militer AS Paska Perang Vietnam

Oposisi Suriah Kecewa Sikap Obama

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya