TEMPO.CO, New Delhi - Polisi India telah menangkap semua tersangka pemerkosaan terhadap seorang jurnalis foto di Mumbai, India. Sebanyak lima remaja diringkus aparat sejak Jumat, Sabtu, dan Minggu. Mereka buron usai memerkosa wartawati berusia 22 tahun pada Kamis, 22 Agustus, pekan lalu.
Penangkapan atas lima remaja tersebut dilakukan oleh 20 tim polisi yang menyebar di dalam dan luar Mumbai. "Dua tersangka terakhir sudah tertangkap, termasuk satu ditahan di ibukota New Delhi," kata Sadanand Date, Komisaris Gabungan Polisi Mumbai. Adapun Kepolisian New Delhi masih menolak berkomentar.
Seorang pejabat senior Kepolisian India berjanji bertindak lebih keras terhadap para pelaku. Pemerkosaan atas jurnalis tersebut menuai protes keras di masyarakat karena mengingatkan mereka atas peristiwa yang sama yang menimpa seorang mahasiswi pada Desember tahun lalu.
Korban yang masih dirawat di rumah sakit mengaku tak sabar kembali bekerja sebagai jurnalis pasca pemerkosaan tersebut. Ia berkata,"Pemerkosaan bukanlah akhir hidup saya. Saya ingin hukuman terberat bagi para pelaku."
Polisi mengatakan kejadian bermula saat korban sedang bertugas dengan rekan laki-laki di Pabrik Lower Parel. Keduanya dipisahkan oleh para penyerang. Saat diperkosa, rekan lelakinya diikat dengan sabuk dan dipukuli.
Pemerkosaan ini mengagetkan warga Mumbai yang menyebut kota tersebut jauh lebih aman dibandingkan, New Delhi. Biro Pencatatan Kriminal Nasional mencatat, 221 kasus pemerkosaan telah terjadi di Mumbai sepanjang tahun 2012.
Namun, kenyataannya, pada tahun 2013 polisi telah mendapatkan laporan kasus pemerkosaan setiap harinya sepanjang bulan Januari-Maret. Rata-rata jumlah laporan pemerkosaan di Mumbai dalam sebulan meningkat menjadi 30,33 laporan.
Parlemen India telah mengusulkan peraturan dan hukuman yang lebih berat kepada para pelaku kejahatan seksual. Sayangnya, jumlah kekerasan seksual masih terus meningkat di India. Berdasarkan catatan Biro Kriminal Nasional, telah terjadi 24.923 kasus pemerkosaan di seluruh India.
