700 Ekor Anjing Laut Berjejer di Sungai Thames  

Reporter

Selasa, 20 Agustus 2013 11:05 WIB

Anjing laut. AP/Rodrique Ngowi

TEMPO.CO, London - Zoological Society of London (ZSL) menemukan lebih dari 700 ekor anjing laut di Thames Estuary, Senin, 19 Agustus 2013. Anjing laut ini berjejer di sepanjang Sungai Thames hingga muara Sungai Tilbury. Survei tersebut melibatkan perekaman dari perahu, udara, dan darat dengan tim di lapangan yang mulai menyelidiki keberadaan anjing laut ini lewat GPS.

"Kami yakin akan menemukan anjing laut di sungai ini, tapi ternyata jumlahnya sampai 708 ekor. Sekarang kami sudah menemukan lokasi mereka. Ini akan mempermudah kami dalam pemantauan dan konservasi," ilmuwan dari ZSL, Joanna Barke, menjelaskan.

Dia juga mengatakan, survei ini akan terus dilanjutkan tahun depan. Tujuannya agar jumlah anjing laut ini terpantau, berkurang atau bertambah. Hadirnya anjing laut dalam jumlah yang banyak ini adalah kabar gembira. Pasalnya, pada tahun 1950-an, banyak sekali anjing laut yang mati akibat polusi.

"Ini adalah indikator yang sangat baik karena anjing laut adalah puncak rantai makanan di laut. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan laut relatif baik dan dapat menghasilkan makanan yang cukup untuk anjing laut," ia melanjutkan.

Jumlah anjing laut ini sepertinya berbeda di tiap tempat. Barke mengatakan, di pelabuhan di Skotlandia, jumlah anjing laut menurun. Bahkan di tempat-tempat lain jumlahnya sangat sedikit. Penyebabnya mungkin menyangkut perubahan iklim, pergeseran mangsa anjing laut, dan persaingan dari jenis mereka sendiri.

THE GUARDIAN | RINDU P HESTYA

Topik Terhangat:

Suap SKK Migas
| Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:
Kronologis Kematian 36 Tahanan Mesir Versi Militer

Pengacara: Mubarak Bebas dari Dakwaan Korupsi

Mahasiswa di Thailand Kenakan Topi Anti-Nyontek

Soal Bantuan Militer ke Mesir, Kongres AS Terbelah

Berita terkait

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

30 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

29 Januari 2024

Walhi Beberkan Kerusakan Lingkungan Akibat Hilirisasi Nikel di Maluku Utara: Air Sungai Terkontaminasi hingga..

Walhi mengungkapkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan hilirisasi industri nikel di Maluku Utara.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

24 Januari 2024

Penelitian Sebut Industri Nikel Merusak Hutan dan Lingkungan Indonesia

Penelitian menyebutkan aktivitas industri nikel di Indonesia menyebabkan kerusakan hutan dan lingkungan secara masif.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

23 Januari 2024

Greenpeace Kritik Gibran Glorifikasi Hilirisasi Nikel Jokowi: Faktanya Merusak Lingkungan

Greenpeace mengkritik Gibran yang mengglorifikasi program hilirisasi nikel Presiden Jokowi. Industri ini dinilai banyak merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

21 Januari 2024

Di Debat Cawapres, Mahfud Kutip Surat Ar-Rum Ayat 41 Ingatkan Soal Kerusakan Alam

Dalam debat cawapres, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan kerusakan alam di bumi terjadi karena tingkah laku manusia.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

21 Januari 2024

TKN Prabowo-Gibran Bilang Perusahaan Perusak Lingkungan Harus Dihukum Seberat-beratnya

Menurut Budisatrio Djiwandono, Prabowo-Gibran akan memberikan hukuman berat kepada pihak yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

8 September 2023

Karhutla di Gunung Arjuna Capai 4.000 Hektare, Diduga Ulah Pemburu

Karhutla di Gunung Arjuna dan sekitarnya pertama kali terpantau muncul di kawasan Bukit Budug Asu, pada Sabtu, 26 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

17 Agustus 2023

Walhi Sebut Pidato Kenegaraan Jokowi Dorong Kerusakan Lingkungan

Aulia menilai pidato Presiden Jokowi sangat mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap padat modal.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

1 Juli 2023

Kerusakan Lingkungan di IKN Nusantara Berpotensi Meluas

Berbagai proyek infrastruktur IKN Nusantara memperparah kerusakan lingkungan di lokasi ibu kota baru itu ataupun di area sekitarnya

Baca Selengkapnya