Pengacara: Mubarak Bebas dari Dakwaan Korupsi

Reporter

Senin, 19 Agustus 2013 20:16 WIB

Mantan Presiden Mesir Hosni Mubarak (dua dari kanan) melambaikan tangan ke arah pendukungnya, bersama anaknya Alaa (kanan) dan Gamal (kiri) menghadiri persidangannya di Kairo, Mesir, Sabtu (13/4). AP/Tarek el Gabbas

TEMPO.CO, Kairo - Bekas Presiden Mesir, Husni Mubarak, diklaim sudah terbebas dari salahsatu vonis korupsinya pekan ini. Kabar tersebut diungkap oleh pengacara Mubarak, Farid al-Deeb, kepada media lokal, Mesir, Senn, 19 Agustus 2013.

Menurut pengakuan al-Deeb kepada kantor berita Reuters, pengadilan Mesir telah mengeluarkan perintah agar bekas pemimpin itu dibebaskan dari dakwaan korupsinya dalam waktu 48 jam ke depan. "Mubarak bakal bebas dari tuduhan satu kasus korupsi," ujar al-Deeb.

Dia menerangkan, satu-satunya yang menyebabkan dia mendekam dalam bui adalah masalah korupsi, namun semuanya bakal dibersihkan dalam pekan ini. "Beliau akan bebas dalam minggu ini," katanya.

Bulan lalu, Al-Ahram melaporkan, ratusan petugas kepolisian dan puluhan kendaraan lapis baja kepolisian berjaga-jaga di Akademi Kepolisian di pinggiran Kairo mengamankan jalannya persidangan terhadap bekas penguasa Mesir selama lebih dari 30 tahun.

Mubarak, Menteri Dalam Negeri Habib el-Adly, dan enam pembantunya didakwa terlibat dalam pembunuhan terhadap lebih dari 800 demonstran selama aksi unjuk rasa pada 2011.

Bekas presiden dan putranya juga diseret ke meja hijau atas tuduhan pelanggaran penggunaan keuangan yang sementinya untuk Istana Kepresidenan namun diselewengkan bagi kepentingan vila pribadinya, serta melakukan korupsi.

Meski ada klaim tersebut, pada Juli 2013, menurut harian Al-Ahram pada edisi Juli 2013, pengadilan sudah menjatuhkan hukuman seumur hidup terhadap Mubarak karena terbukti memerintahkan pembunuhan terhadap 800 orang. Artinya, meski lolos dari satu dakwaan korupsi ini, bukan berarti Mubarak bakal segera menghirup udara bebas.

AL ARABIYA | CHOIRUL


Topik Terhangat:

Suap SKK Migas
| Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir

Berita Terpopuler:

Lulung: Saya Meludah Saja Jadi Duit

Publik Lebih Suka Penentuan Ramadan Zaman Soeharto

Gerak-gerik Rudi Sudah Diawasi Sejak Mei

Jokowi Dandan Warok Ponorogo Demi Bambang DH

Membandel, Tujuh PKL Tanah Abang Kena Sanksi



Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya