Seorang anak berdiri di reruntuhan yang terbakar saat pertempuran antara militer Nigeria dengan pemberontak muslim di Baga, Nigeria (21/4). AP Photo/Haruna Umar
TEMPO.CO, Maiduguri - Sedikitnya delapan orang tewas akibat dari serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok pejuang Boko Haram di sebelah timur laut Kota Maiduguri, Nigeria, Selasa, 30 Juli 2013.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada kantor berita Associated Press, Kamis, 1 Agustus 2013, serangan yang berlangsung, Selasa, 30 Juli 2013, ditujukan kepada para guru dan ulama setempat.
Bala Anjikui, seorang guru sekolah, mengatakan para pejuang dalam serangannya menggunakan belati untuk membunuh korban di Kota Bui, sekitar 200 kilometer selatan Maiduguri.
Juru bicara militer Nigeria mengeluarkan peringatan Kamis, 1 Agustus 2013 bahwa Boko Haram merencanakan serangan lebih besar terhadap kantong pertahanan mereka di Maiduguri. Letnan Kolonel Sagir Musa menerangkan, serangan disiapkan pada saat umat Islam sepekan berakhirnya puasa di bulan suci Ramadan.
Nigeria, negeri yang memiliki kelompok masyarakat terpisah antara penganut Islam dan Nasrani, menyatakan negara dalam keadaan darurat pada 14 Mei 2013. Kondisi ini dimaksudkan untuk memerangi pejuang Islam yang ingin menerapkan hukum Islam.
Dalam beberapa tahun ini, para pemberontak meningkatkan ancamannya terhadap negara produsen minyak terbesar di Afrika dan berpenduduk tertinggi hingga mencapai lebih dari 160 juta jiwa.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
