Hadiah Bayi untuk Pemenang Acara TV Pakistan

Reporter

Selasa, 30 Juli 2013 19:41 WIB

REUTERS/Rick Wilking

TEMPO.CO, Karachi - Demi mengejar rating yang tinggi, sebuah siaran tv rela memberikan hadiah berupa seorang bayi pada acara permainan kontroversial di Pakistan. Acara tv yang disiarkan selama tujuh jam sehari selama bulan Ramadan itu dipandu oleh Aamir Liaquat Hussain.


Seperti yang dilansir CNN, pada acara ini, siapapun yang menang akan membawa pulang seorang bayi. Seperti salah satu pasangan yang baru saja memenangkan bayi perempuan dari acara ini. "Aku benar-benar terkejut pada awalnya. Aku tidak bisa percaya kita benar-benar mendapatkan bayi perempuan, aku merasa sangat senang." Ungkap Suriya Bilqis, yang kini menjadi ibu baru bayi tersebut. Tak hanya itu, seorang bayi laki-laki juga sudah disiapkan sebagai hadiah di sesi selanjutnya.


Pembawa acara, Hussain, yang juga dikenal sebagai seorang sarjana agama semakin membuat kontroversi acara ini. “Pada saat Natal ada Santa Claus untuk memberikan semua hadiah. Bagi kami, Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa sehingga sangat penting untuk membuat orang bahagia," ungkap Hussain. Tak hanya bayi, bagi para peserta lainnya yang bisa memenangkan kuis ini dengan menjawab pertanyaan seputar Al-Qur’an juga dapat membawa pulang hadiah berupa sepeda motor, oven microwave, mesin cuci dan lemari es.


Diketahui bahwa, bayi yang terdapat di acara tersebut merupakan bayi yang ditemukan oleh sebuah LSM, Asosiasi Kesejahteraan Chhipa, yang mengatakan menerima hingga 15 bayi yang ditinggalkan selama sebulan. "Tim kami menemukan bayi yang ditinggalkan di jalan, di tempat sampah, bahkan beberapa dari mereka sudah kehilangan nyawa. Dengan acara ini, akan membuat bayi-bayi tersebut terjamin hidupnya dan mendapatkan rumah yang baik," kata Ramzan Chhipa, yang menjalankan organisasi LSM tersebut. Kami juga tidak memberikan bayi segampang itu, kami memiliki prosedur pemeriksaan sendiri. Pasangan ini sudah terdaftar dengan kami dan memiliki empat atau lima sesi wawancara dengan kami." Jelasnya.

Namun, pasangan tersebut mengaku tidak mengetahui akan menerima bayi ketika hadir dalam acara televisi tersebut. Mereka mengaku hanya diminta untuk hadir untuk menerima hadiah. Adopsi tidak secara resmi diakui di Pakistan, walau Pakistan memiliki hukum adopsi. Bagi pasangan suami istri yang hendak mengadopsi anak mereka harus memasukan permohonan ke pengadilan keluarga.


Acara ini tidak hanya disambut baik oleh sejumlah penonton, namun terdapat juga masyarakat yang memprotesnya. Hussain menepis ketika dituding acaranya hanya mengejar rating semata selama bulan suci Ramadhan. Ia justru meyakini acaranya merupakan pemersatu bangsa yang tengah retak, dilanda kekerasan sektarian, intoleransi agama dan terorisme. "Kami telah menyelamatkan bayi ini tumbuh menjadi anak jalanan dan digunakan untuk melakukan serangan bom bunuh diri. Kami telah mencoba untuk menunjukkan alternatif," katanya.


Advertising
Advertising


CNN | ANINDYA LEGIA PUTRI


Topik terhangat:
Anggita Sari
| Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri


Baca juga:

Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya