Timor Leste Usut Pembelian Senjata dari Indonesia

Reporter

Selasa, 30 Juli 2013 16:48 WIB

TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Dili - Parlemen Nasional Timor Leste mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan proses investigasi atas pembelian 77 pucuk senjata api laras panjang tipe MP1-V2 dari Indonesia. Sudah setahun berlalu, investigasi dilakukan oleh komisi independen, namun belum ada hasilnya.

“Sekretaris Negara Urusan Keamanan Fransisco Guterres segera tuntaskan investigasi. Proses pembelian senjata api tidak melalui prosedur. Harganya juga masih simpang siur,” kata Cesar Valente, anggota Komisi Urusan Luar Negeri, Pertahanan, dan Keamanan Nasional di Parlemen Nasional Timor Leste, Selasa, 30 Juli 2013.


Parlemen, kata Cesar, tidak mengetahui proses pembelian senjata yang dilakukan oleh Komandan Polisi Nasional Timor Leste Longuinhos Monteiro. Ketidakjelasan proses pembelian senjata api itu diduga dipicu oleh buntunya komunikasi dan koordinasi antara Fransisco Guterres dan Longuinhos Monteiro. “Kemungkinan ada konflik di antara keduanya,” ujarnya.

Cesar menduga senjata api itu sudah ada di tangan anggota kepolisian khusus di perbatasan Timor Leste-Indonesia.


Fransisco Guterres menjelaskan, parlemen sebenarnya sudah mengesahkan anggaran untuk pembelian senjata dari Indonesia. Namun proses pembeliannya tanpa sepengetahuan dan seizin Dewan Menteri yang saat itu dipimpin Xanana Gusmao. Tiba-tiba senjata itu sudah masuk ke Timor Leste melalui bea cukai pelabuhan Dili.

Untuk mengungkap ketidakbecusan pembelian senjata dari PT Pindad Indonesia itu, Fransisco Guterres membentuk komisi independen pada tahun 2012. “Proses investigasi masih berlangsung,“ kata Fransisco Guterres di Dili, Selasa, 30 Juli 2013. Ia pun memastikan seluruh senjata itu masih ditahan sambil menunggu investigasi rampung.


Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Urusan Keamanan Timor-Leste (Fundasaun Mahein) Nelson Belo mencurigai pengiriman senjata lewat bea cukai di pelabuhan Dili tanpa melalui pemeriksaan isi kontainer, sehingga lolos masuk ke Timor Leste. Untuk itu, Nelson mendesak penuntasan segera investigasi karena akan berdampak negatif terhadap keamanan nasional.

JOSE SARITO AMARAL (DILI)


Berita Lain:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Tak Tepat, Gugat Ahok dengan UU ITE




Advertising
Advertising









Berita terkait

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

4 Februari 2020

Temui Mahfud MD, Xanana Bahas Perbatasan Indonesia-Timor Leste

Penyelesaian perbatasan Indonesia dan Timor Leste akan dilakukan secara politik dan mempertimbangkan masyarakat yang tinggal di sana.

Baca Selengkapnya

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

14 Agustus 2019

Pemerintah RI - Timor Leste Kerja Sama Jaga Perairan Indonesia

Pemerintah Indonesia dan Timor Leste sepakat kampanye bersama untuk menjaga ekosistem Perairan Ekosistem Laut Besar Indonesia atau ISLME.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

28 Juni 2018

Indonesia Diminta Terus Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Presiden Timor Leste Francisco Guterres melakukan kunjungan ke Indonesia dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

31 Januari 2018

Menlu Retno Bertemu Menlu Timor Leste, Ini yang Dibahas

Menlu Retno mengatakan pertemuannya dengan Menlu Timor Leste Aurelio Sergio Guterres di kantornya hari ini berlangsung efektif dan konstruktif.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

1 Februari 2017

Fadli Zon: Australia Bertanggung Jawab Pencemaran Laut Timor

Menurut Fadli Zon, pencemaran itu menyebabkan nelayan dan petani rumput laut di Nusa Tenggara Timur merugi.

Baca Selengkapnya

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

30 Januari 2017

Longsor, Ruas Jalan Indonesia-Timor Leste Putus  

Jalan yang menghubungkan Belu, NTT, dengan Timor Leste rusak parah karena longsor. Akibatnya, warga tiga desa terisolasi.

Baca Selengkapnya

Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata

22 Januari 2017

Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat Wisata

Pos lintas batas megah itu tak hanya dikunjungi wisatawan Indonesia, namun juga dari Timor Leste.

Baca Selengkapnya