PBB Berikan Penghargaan untuk Malala

Reporter

Jumat, 12 Juli 2013 18:12 WIB

Malala Yousafzai, gadis berusia 15 tahun dari Pakistan ini adalah pejuang pendidikan bagi pelajar perempuan di negaranya. (file Asianews.it)

TEMPO.CO, New York - Malala Yousafzai, gadis belia Pakistan yang pernah mendapatkan perhatian internasional setelah kepalanya dibedil Taliban tahun lalu, mendapatkan penghargaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa.

Dia akan merayakan "Hari Malala" pada hari ulang tahunnya ke-16. Pada kesempatan itu, untuk pertama kalinya, Malala menyampaikan pidato umum di Dewan Pemuda PBB, Jumat, 12 Juli 2013.

Malala berhasil menyita perhatian publik pada usia 11 tahun lantaran berbicara keras melawan pelarangan pendidikan bagi kaum perempuan. Akibat sikap kerasnya, dia ditembak oleh pria bersenjata Taliban di bagian leher dan kepalanya, Oktober tahun lalu, saat pulang ke rumah dari sekolah di Pakistan.

Selanjutnya, dia dirawat di rumah sakit Birmingham, Inggris, pada Februari 2013, setelah kondisinya sedikit membaik. Para dokter memperbaiki bagian tengkoraknya dengan plat titanium dan memasukkan implan koklea di telinga kirinya untuk membantu mengembalikan pendengaran.

Malala diharapkan menggunakan kesempatan pidatonya di depan Sekretrasi Jenderal PBB dan para pemimpin dunia lainnya agar berjanji menyediakan pendidikan dasar universal pada akhir 2015. Dia juga akan menyerahkan sebuah petisi kepada Ban yang diteken oleh 330 ribu orang bersisi seruan terhadap 193 anggota PBB soal pendidikan.

AL JAZEERA | CHOIRUL
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala

Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan

Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara










Advertising
Advertising

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya