Presiden Baru Iran Mulai Gulirkan Reformasi

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 3 Juli 2013 19:01 WIB

Hassan Rouhani (The Telegraph)

TEMPO.CO, Dubai - Presiden terpilih Iran, Hassan Rouhani mulai menggulirkan reformasi di dalam negeri. Hari ini, Rabu 3 Juli 2013, Rouhani mendesak pemerintah dan ulama untuk tidak terlalu ikut campur dalam kehidupan pribadi rakyat, membebaskan akses Internet dan mengizinkan media pemerintah untuk lebih terbuka soal masalah-masalah di Iran.

“Pemerintahan yang kuat bukan berarti pemerintahan yang campur tangan dalam semua urusan. Bukanlah sebuah pemerintahan jika membatasi kehidupan rakyat. Ini bukan pemerintahan yang kuat,” kata Rouhani yang baru akan dilantik bulan depan.

“Kekuatan pemerintah terletak pada peningkatan kepercayaan rakyat, dan menawarkan jasa, menyelesaikan masalah, menetapkan sasaran pembangunan selanjutnya bagi seluruh warganegara, membantu mereka memenuhi kebutuhan dan hasrat akan perubahan,” kata Rouhani dalam pidato yang ditayangkan secara nasional di televise pemerintah.

Rouhani didongkrak oleh mandate popular dan dukungan dari aliansi kaum moderat dan reformer mantan Presiden Akbar Hashemi Rafsanjani dan Mohammad Khatami.

Menyaring Internet di Iran, menindak sosialmedia yang digunakan untuk mengobarkan aksi protes besar pada pemilihan 2009, terbukti tidak efektif, kata Rouhani via Twitter saat kampanye. Pada saat yang sama dia mengkritisi radio pemerintah IRIB yang mengabaikan isu di dalam Iran.

Pemerintah memonopoli siaran televisi di Iran, namun meski penerima via satelit dilarang dan stasiun asing diblokir, banyak warga Iran bisa mendapatkan saluran berita dari Amerika Serikat dan Eropa.

“Ketika IRIB menyiarkan kelahiran seekor panda di Cina, tapi tidak mengatakan apa-apa soal aksi demo pekerja yang tidak dibayar gajinya, jelas rakyat dan generasi muda akan mengabaikannya,” kicau Rouhani via akun Twitternya.

Kunci kesuksesan Rouhani untuk menggelontorkan visi masyarakat yang lebih terbuka dalam sistem Islam tergantung pada dukungan ulama tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Selama bertahun-tahun Rouhani menjadi wakil pribadi di Dewan Keamanan Nasional, dan mendapatkan kepercayaannya, bahkan di antara kalangan moderat dan garis keras.

Rouhani juga mendapat tantangan rakyat yang ingin perubahan cepat, serta potensi serangan politisi oposisi, dan perekonomian yang lumpuh akibat sanksi internasional.

Rouhani minta rakyat Iran untuk bersabar. “Kita punya banyak masalah. Tidak ada pemerintahan sepanjang sejarah Iran mneghadapi masalah sebanyak sekarang,” kata Rouhani dalam pertemuan ulama. “Masalah tidak akan selesai dalam hitungan hari atau bulan.”

REUTERS | NATALIA SANTI


Topik Terhangat:

Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'

Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi

Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo

Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF

Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya