Korban Tewas Konflik Suriah Tembus 100 Ribu Jiwa

Reporter

Rabu, 26 Juni 2013 19:51 WIB

Angelina Jolie saat bertugas sebagai utusan khusus UNHCR di kamp militer Jordania dekat perbatasan Suriah dan Jordania (18/6). Ini adalah kunjungan kerja sosial pertama Angie setelah operasi pengangkatan payudaranya. (AP Photo/UNHCR, O. Laban-Matte)

TEMPO.CO, DAMASKUS—Korban tewas akibat konflik Suriah dilaporkan telah menembus jumlah 100 ribu jiwa, Rabu, 26 Juni 2013. Lembaga Observatori Hak Asasi Manusia Suriah yang berkedudukan di London, Inggris, mengungkapkan sekitar 100.191 orang tewas sejak perang saudara berkecamuk dua tahun lalu. Sekitar sepertiga dari jumlah korban tewas adalah warga sipil.

Menurut lembaga tersebut, jumlah korban terbesar berasal dari pasukan pemerintah yakni 25.407 orang. Adapun milisi bersenjata pro-Presiden Bashar Assad yang tewas mencapai 17.311 jiwa. Korban tewas juga datang dari militan Hizbullah asal Libanon yang mendukung Assad, yakni 169 orang.

Sedangkan korban tewas dari kubu oposisi sebanyak 13.539 tentara pemberontak, 2.015 tentara yang membelot, serta 2.518 pejuang asing yang membantu perjuangan kelompok pemberontak.

Jumlah ini berbeda dengan data PBB yang menunjukkan ada 93 ribu orang tewas dalam konflik di Suriah. Korban jiwa berjatuhan dan jutaan warga Suriah terpaksa mengungsi ke beberapa negara tetangga sejak Assad memerintahkan tentara untuk memberangus oposisi.

Hingga kini, dunia internasional gagal menghentikan konflik Suriah karena pertentangan negara-negara maju. Negara-negara Barat dan Liga Arab, yang didukung Arab Saudi, berkukuh untuk berada di belakang kelompok oposisi. Sedangkan Rusia, Cina dan Iran menegaskan bahwa penjatuhan Assad inkonstitusional.

Utusan khusus PBB-Liga Arab untuk Suriah, Lakhdar Brahimi, mengatakan rencana pertemuan damai seluruh kubu di Suriah yang digagas Amerika Serikat dan Rusia awal bulan ini terpaksa diundur. “Alasan pengunduran, terutama karena belum solidnya kelompok oposisi,” kata Brahimi kepada wartawan, Selasa lalu.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi, mendesak Emir baru Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, mengubah kebijakannya ihwal Suriah. “Perubahan sikap dari Qatar akan menjadi penanda positif sehingga kita dapat bersama mengatasi krisis Suriah,” tutur Salehi dalam konferensi pers di Teheran, yang disiarkan stasiun televisi Press.

L AP | WASHINGTON POST | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya