Menteri: 8 Perusahaan Malaysia Penyebab Kebakaran

Reporter

Rabu, 26 Juni 2013 09:19 WIB

Asap kebakaran hutan membumbung tinggi di area sekitar kota Pekanbaru, Riau (19/6). BKMG menyatakan pantauan terakhir titik api mencapai 106 titik dan hembusan angin telah membawa asap ini hingga ke Singapura dan Malaysia. REUTERS/Azwar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya menyebutkan ada delapan perusahaan yang diduga menyebabkan kebakaran hutan di Riau dan Jambi Tengah. Hasil investigasi Kementerian Lingkungan Hidup, delapan perusahaan ini milik investor Malaysia.

Delapan perusahaan itu adalah PT LIH, PT BRS, PT TMP, PT ULD, PT AP, PT JJP, PT MGI, dan PT MAL. “Jika sudah cukup bukti, akan kami ajukan ke pengadilan,” ujar Balthasar di Pekanbaru, Minggu, 23 Juni 2013.


Hal inilah yang membuat permintaan maaf Presiden Susilo Bambang Yudoyono dinilai tidak perlu dan justru merendahkan bangsa Indonesia.


Tak hanya perusahaan, penduduk setempat pun disalahkan atas kejadian ini. Sebab merekalah yang mungkin secara langsung membakar lahan di area terbuka sehingga api dengan mudah menyebar.


Berkaitan dengan hasil penyelidikan itu, Balthasar berencana menemui Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Malaysia Datuk Seri G. Palanivel untuk melaporkan bahwa pelaku pembakaran hutan adalah warga mereka sendiri.


Namun, Mustapa Mohamad, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia menyangkal tuduhan Indonesia. “Saya jamin perusahaan Malaysia telah mematuhi peraturan yang ada.”


Advertising
Advertising

“Kita harus menyelidiki masalah ini dengan tuntas sampai ke akar-akarnya. Fakta-fakta penting harus terungkap. Penyelidikan harus transparan,” tambahnya lagi.


Sementara itu, Perdana Menteri Najib Tun Razak melayangkan nota protes ke Indonesia. Najib meminta pemerintah Indonesia menindak pelaku pembakaran hutan. Surat protes dibawa oleh Menteri Lingkungan Hidup Malaysia G. Palanivel ke Jakarta hari ini, 26 Juni 2013.


Siapapun dalang dalam masalah ini, Menteri Penang, Lim Guan Eng menyatakan, “Tidak peduli apakah pelaku berasal dari Indonesia dan Malaysia. Yang jelas, mereka harus bertanggung jawab atas masalah ini, bersama-sama.”


Senada dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman yang dengan bijak mengatakan, “Yang terpenting adalah negara-negara yang bersangkutan duduk bersama dengan pikiran jernih dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini.”


CHANNEL NEWS ASIA | ANINGTIAS JATMIKA


Berita Terkait
Hutan Terbakar, Penjualan Retail Anjlok

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Pembakar Hutan

Kebakaran Hutan, RSPO Selidiki 5 Anggotanya

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya