TEMPO.CO, Quwait City - Seorang wanita yang berprofesi sebagai guru dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena menuliskan tweet yang menghina penguasa Kuwait dan mendorong penggulingannya. Huda al-Ajmi, 37 tahun, menerima hukuman terpanjang untuk perbedaan pendapat secara online di negara Teluk itu.
Dia dilaporkan menghadapi tiga tuduhan terpisah termasuk menghina Emir, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, yang membawa konsekuensi hukuman setahun penjara. Ia menyebut Emir Kuwait 'memiliki kekebalan dan tidak bisa diganggu' dalam konstitusi.
Dua vonis penjara lainnya selama lima tahun diberikan untuk menghasut pemberontakan terhadap rezim dan melanggar undang-undang tentang diskusi publik. Meskipun Kuwait lebih liberal dibanding banyak negara-negara Teluk lainnya, pemerintah tegas menindak perbedaan pendapat terutama di media sosial.
Bulan lalu Mussallam al-Barrak, mantan anggota parlemen, dijatuhi hukuman selama lima tahun karena menghina Emir. Namun putusan itu digugurkan dalam pengadilan banding. Al-Barrak sebelumnya memperingatkan Emir dalam pidatonya bahwa ia tidak akan diizinkan untuk 'membawa Kuwait ke dalam jurang otokrasi'.
Di Kuwait, tidak biasa bagi seorang wanita dihukum penjara untuk kejahatan politik. Baru-baru ini dua aktivis perempuan dihukum dengan hukuman penjara lebih ringan namun berakhir dengan penangguhan.
REUTERS | TRIP B
Berita terkait
Polisi Kuwait Tangkap Majikan Cuek Saat PRT Teriak Minta Tolong
1 April 2017
Polisi Kuwait menangkap wanita yang merekam asisten rumah tangganya atau PRT yang jatuh dari ketinggian tujuh lantai tanpa membantunya.
Baca SelengkapnyaOperasi Militer, Kuwait Izinkan NATO Gunakan Wilayahnya
16 Maret 2017
Dalam butir kesepakatan itu disebutkan, NATO dan sekutunya diizinkan menggunakan wilayah Kuwait untuk kepentingan operasi militer.
Baca SelengkapnyaKuwait Sambut Baik Niat Iran Dialog dengan Negara Teluk
10 Februari 2017
Dialog semacam itu sangat diperlukan guna menurunkan tensi
ketegangan di Suriah maupun Yaman atau di manapun di kawasan
Timur Tengah.
Kuwait Tak Melarang Warga Negara Islam Datang
8 Februari 2017
Negara-negara yang dimaksud Kuwait itu adalah Suriah, Iran,
Irak, Pakistan dan Afganistan.
Kuwait Tak Keluarkan Visa untuk 5 Negara Islam
2 Februari 2017
Kuwait adalah satu-satunya negara yang melarang warga negara Suriah masuk sebelum Trump menandatangi pelarangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKuwait dan Negara Teluk Sambut Baik Kerja Sama dengan Iran
28 Januari 2017
"Kita harus berfokus pada hubungan saling menguntungkan," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Khaled al-Jarallah.
Baca SelengkapnyaKuwait Gantung 7 Tahanan Termasuk Seorang Keluarga Kerajaan
25 Januari 2017
"Keluarga kerajaan yang dihukum mati itu bernama Faisal Abdullah Al Jaber Al Sabah. Dia dihukum karena kasus pembunuhan dan kepemilikan senjata api."
Baca SelengkapnyaOops, Gara-gara Burung Kakatua, Pria Ini Nyaris Dipenjara
29 Oktober 2016
Seorang pria di Kuwait nyaris dipenjara setelah burung peliharaannya mengungkapkan hubungan gelap si pria dengan pembantunya.
Baca SelengkapnyaPeringatan Asyura, Kuwait Bebaskan Dua Warga Iran
12 Oktober 2016
Kedua warga Iran sempat dicurigai karena memotret kegiatan di gedung perkumpulan muslim Syiah.
Baca SelengkapnyaKuwait Pulangkan Orang Utan Kecanduan Narkoba ke Indonesia
27 Juli 2016
Kuwait memutuskan untuk mengusir seekor orang utan ke negara asalnya, Indonesia, setelah hewan itu diketahui kecanduan narkoba.
Baca Selengkapnya