Mahmoud Abbas Lantik Kabinet Baru Palestina

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 7 Juni 2013 16:58 WIB

Sheikh Hamad Bin Khalifa Al-Thani dari Qatar, tengah, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, kiri, dan pemimpin Hamas Khaled Mashaal pada saat penandatanganan kesepakatan di Doha, Qatar, Senin (6/2). AP/Osama Faisal

TEMPO.CO, Ramallah – Presiden Palestina Mahmoud Abbas melantik pemerintahan baru pimpinan Perdana Menteri Rami Hamdallah, Jumat, 7 Juni 2013.

"Ini pemerintahan saya dan kamu semua mendapatkan seluruh kepercayaan dan perlindungan saya," kata Abbas kepada seluruh anggota kabinet dalam siaran langsung. "Pemerintahan ini akan bekerja keras dalam waktu yang tersedia, apakah itu beberapa minggu, berbulan-bulan atau apapun."

Hamdallah menggantikan Salam Fayyad yang mengundurkan diri di bulan April setelah hubungannya memburuk dengan Presiden Mahmoud Abbas. Fayyad terus menjabat sementara hingga penunjukan Hamdallah, Minggu lalu.

Jajaran kabinet baru yang diumumkan Kamis, mengangkat dua deputi PM. Menurut kantor berita Ma’an, kabinet terdiri atas 24 anggota.

Hamdallah, profesor linguistik dan politisi independen, menekankan bahwa pemerintahannya hanya akan memerintah selama periode transisional, hingga formasi pemerintahan bersatu yang terdiri atas faksi Fatah dan gerakan Hamas terbentuk. Formasi tersebut akan memerintah Gaza.

Koalisi pemerintahan bersatu antara Hamas dan Fatah merupakan salah satu kesepakatan yang ditandatangani di Kairo tahun 2011 dan Doha tahun berikutnya, yang belum dipenuhi.

Pada pertemuan di Kairo 14 Mei, Abbas dan gerakan Hamas menetapkan kerangka waktu untuk mengimplementasikan ketentuan-ketentuan penting dalam perjanjian 2011.

Hamdallah mengajak rakyat Palestina untuk optimistis dan berharap pemerintahan bersatu akan terbentuk pada 14 Agustus mendatang.

"Saya akan melakukan segalanya dengan kekuasaan saya untuk mewujudkannya," ujar Hamdallah. "Saya minta seluruh faksi Palestina untuk bekerja sama untuk mengakhiri situasi perpecahan yang menyedihkan ini."

Terpilih sebagai Menteri Keuangan, banker dan ekonom Shukri Bishara, sedangkan Kamal al-Shirafi dari Gaza sebagai Menteri Sosial. Ali Zaydan, rector Universitas Al-Aqsa, Gaza dan Universitas Arab Amerika di Jenin, Tepi Barat dipindahkan dari Menteri Transportasi dan Komunikasi menjadi Menteri Pendidikan Tinggi. Zaydan digantikan oleh Nabil-Al Dumeidi.

Menteri Kesehatan dijabat oleh Jawad Awad, Kementerian Pemerintahan Lokal dipimpin oleh Saed al-Kuni. Seluruh kementerian lain tidak berubah. Sebanyak 15 menteri diambil sumpahnya di hadapan Abbas di kantornya di Ramallah.

AL JAZEERA | NATALIA SANTI

Topik Terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang

Berita Terpopuler:

Garry Kasparov Takut Kembali ke Rusia

Polisi Inggris Nyanyi Bersama Pengamen

Sekjen PBB Ban Ki-moon Dapat Sabuk Hitam

Pria 105 Tahun Ini Masih Menyetir Sendiri

Berita terkait

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

1 Januari 2018

Gara-gara Yerusalem, Palestina Tarik Dubesnya dari Amerika

Palestina menarik Husam Zomlot, dubes untuk Amerika Serikat menyusul keputusan kontroversial Washington soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

18 September 2017

Mesir Sambut Rekonsiliasi Hamas-Fatah di Palestina

Mesir sambut rekonsiliasi Hamas dan Fatah untuk membangun persatuan Palestina.

Baca Selengkapnya

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

18 September 2017

Hamas - Fatah Berdamai, Palestina Menuju Satu Pemerintahan  

Hamas menerima persyaratan damai yang ditawarkan kepala gerakan Fatah sekaligus Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, untuk mengakhiri dua pemerintahan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

4 September 2017

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Tepi Barat

Warga lainnya di kamp pengungsi, Aziz Arafeh, juga mengalami luka tembak di bagian lengan.

Baca Selengkapnya

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

30 Agustus 2017

Israel Bangun Pemukiman di Palestina, PBB: Hambat Solusi 2 Negara

PBB mengatakan Israel bangun pemukiman di Palestina menjadi hambatan utama mencapai solusi dua negara dan proses perdamaian dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

2 Agustus 2017

Forum OKI, Menlu: Umat Islam Harus Bersatu Bantu Palestina  

mengusulan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) memberikan perlindungan internasional terhadap Masjid Al-Aqsa sebagai kompleks suci tiga agama.

Baca Selengkapnya

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

29 Juli 2017

Masjid Al Aqsa, PKB Gelar Halaqoh Cari Solusi Konflik Palestina  

DPP PKB menggelar halaqoh ulama rakyat di Ponpes Al-Mizan Majalengka Jawa Barat mencari solusi konflik di Masjid Al Aqsa antara Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

28 Juli 2017

Din Berharap RI Dorong Sidang Darurat untuk Palestina  

Din menilai pemerintah mampu mengerahkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam dengan mengusulkan sidang darurat.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

22 Juli 2017

Presiden Palestina Mahmoud Abbas Bekukan Hubungan dengan Israel

Presiden Palestina Mahmoud Abbas membekukan sementara hubungan dengan Israel sebagai protes atas peraturan keamanan Masjid Al-Aqsa yang baru.

Baca Selengkapnya