TEMPO.CO, Mumbai - Mumbai, yang dijuluki sebagai Los Angeles-nya India karena industri film Bollywood bercokol di sini, melarang pemilik toko memajang manekin berpakaian seksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah para pria di kota ini 'berpikiran kotor'.
Perwakilan dari pemerintah daerah kota menyatakan, larangan ini dapat mengurangi jumlah perkosaan dan kekerasan seksual.
Anggota dewan lokal, yang dikenal sebagai corporator, menyatakan manekin berpakaian lingerie, stoking, atau pakaian minim lainnya telah menyebabkan "polusi pikiran" bagi kaum laki-laki. Mumbai adalah kota dengan angka pemerkosaan tertinggi kedua di India setelah New Delhi.
Ritu Tuwade, anggota Mumbai Brihanmumbai Municipal Corporation, mengatakan boneka itu ilegal dan tidak bermoral. "Saya telah mengangkat masalah ini dan ingin mengakhiri upaya memamerkan tubuh perempuan di jalan-jalan Mumbai. Manekin dengan pakaian minim merusak pikiran orang dan bertentangan dengan moral masyarakat. Hal ini mempengaruhi pola pikir laki-laki terhadap perempuan dan mereka melihatnya sebagai komoditas, katanya.
Para penentang larangan ini mengatakan aturan ini tak masuk akal. Manekin, kata mereka, tidak sesugestif sebagai patung erotis dan ukiran di kuil terkenal seperti Khajuraho, yang menampilkan adegan seks berkelompok dan kebinatangan.
