Cetak Biru Gedung Badan Intelijen Australia Dicuri

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 28 Mei 2013 21:48 WIB

Sejumlah kapal feri mengantri untuk merapat ke dermaga di Circular Quay di depan Sydney Opera House yang tertutup kabut tebal di Sydney, Australia, Selasa (28/5). REUTERS/Daniel Munoz

TEMPO.CO, Sidney - Cetak biru rahasia gedung baru Badan Intelijen Australia (Australian Security Intelligence Organisation-ASIO) di Canberra telah dicuri melalui serangan di dunia cyber, yang diduga dilakukan oleh peretas di Cina.

Program Four Corners ABC mengetahui bahwa cetak biru gedung itu dicuri dari kontraktor yang terlibat dalam pembangunan gedung itu. Cetak biru yang dicuri meliputi keamanan gedung, sistem komunikasi, denah, serta lokasi servernya.

Para ahli mengatakan pencurian itu menunjukkan bahwa agen mata-mata itu telah dimata-matai dan mungkin menjadi alasan mengapa biaya konstruksi pembangunan gedung itu sampai keluar.

Laporan Four Corners menyebutkan, serangan cyber itu datang dari server di Cina. Four Corners juga menemukan bahwa Departemen Pertahanan, Perdana Menteri dan Kabinetnya, dan Departemen Luar Negeri dan Departemen Perdagangan juga diterobos keamanannya dalam operasi peretasan berkelanjutan.

Reserve Bank dan Biro Statistik baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa mereka telah menjadi sasaran serangan hacker, tapi tidak berhasil.

Jaksa Agung Federal Mark Dreyfus menolak mengatakan ada tidaknya penerobosan keamanan. "Ada banyak bahan intelijen, materi terkait spionase yang kami tak bisa komentari," katanya.

"Semakin banyak yang diungkapkan tentang aktivitas spionase di Australia atau aspek operasional dalam kontra-intelijen, semakin banyak lawan kami, orang-orang yang terlibat dalam spionase, akan tahu tentang kemampuan kami dan tahu tentang metode yang kami miliki untuk mendeteksi spionase atau ancaman cyber," kata Dreyfus.

Direktur Pusat Keamanan Internet, Alastair MacGibbon mengatakan pemerintah harus lebih terbuka tentang apa yang telah terjadi. "Mungkin banyak terjadi penerobosan keamanan di instansi pemerintah, tetapi kita tidak memiliki budaya di negeri ini berbicara tentang hal itu," katanya.

Profesor Des Ball dari Pusat Studi Pertahanan Universitas Nasional Australia mengatakan, pencurian cetak biru bangunan ASIO ini berdampak signifikan. Salah satu manfaat yang bisa didapat oleh pencurinya adalah bisa memasang perangkat penyadap di dinding dan ruangan bangunan itu.

abcnet.au | Abdul Manan

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya