Korea Utara Turuti Nasihat Cina untuk Berdialog

Reporter

Editor

S Tri P Bud

Kamis, 23 Mei 2013 22:06 WIB

Korea Utara Rayakan Ulang Tahun Ke-101 Kim Il-Sung

TEMPO.CO, Beijing - Korea Utara bersedia untuk mengikuti nasihat Cina dan masuk ke dalam pembicaraan. Televisi pemerintah Cina memberitakan hal itu dalam siaran berita utama, mengutip seorang utusan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Korea Utara telah berulang kali mengatakan tidak akan meninggalkan senjata nuklirnya. Sementara Amerika Serikat menegaskan Korea Utara harus mengambil langkah-langkah yang berarti untuk denuklirisasi sebelum memulai pembicaraan.

Kunjungan ke Beijing oleh Choe Ryong-hae, seorang perwira tinggi militer Korea Utara, adalah kontak pertama antara Korea Utara dan Cina dalam waktu sekitar enam bulan. Hubungan dua sekutu ini terganggu setelah uji coba ketiga nuklir Korut pada bulan Februari.

Meski awalnya tak setuju, Cina mengiyakan sanksi PBB terhadap Korut dan membekukan bank Korea Utara.

Cina juga khawatir dengan ancaman Korea Utara untuk mengobarkan perang nuklir sebagai pembalasan atas sanksi itu. Meski menyasar AS dan Korea Selatan, apapun ketegangan di semenanjung Korea memiliki konsekuensi bencana bagi Cina.

Choe mengatakan kepada Liu Yunshan, pemimpin kelima Partai Komunis China, bahwa Kim telah mengutusnya "untuk meningkatkan, mengkonsolidasikan, dan mengembangkan hubungan antara Cina dan Korea Utara".

Liu mengatakan kepada utusan Korea Utara bahwa perdamaian dan stabilitas di semenanjung Korea adalah penting bagi semua negara di kawasan itu. "Kami berharap bahwa semua pihak menjunjung tinggi tujuan denukrisasi di Semenanjung Korea, memelihara perdamaian dan stabilitas dan berdialog serta konsultasi untuk menyelesaikan masalah," katanya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya mengambil langkah-langkah praktis untuk memperbaiki situasi dan untuk memulai pembicaraan enam pihak secepat mungkin. "Juga bekerja keras untuk perdamaian jangka panjang dan stabilitas di Asia timur laut dan di semenanjung Korea," katanya.

Cina telah berulang kali mendesak Korea Utara untuk kembali ke apa yang disebut proses perundingan enam pihak, yang bertujuan untuk denuklirisasi. Perundingan enam negara sebelumnya, yang melibatkan kedua Korea, Amerika Serikat, Jepang, Rusia, dan China, runtuh pada 2008 ketika Korea Utara keluar dari kesepakatan.

REUTERS | TRIP B

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya